Mercon Meledak Hancurkan Rumah di Geger Madiun


CERITARELAWAN.ID, Madiun - Rumah warga Desa Nglandung, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun hancur berantakan setelah bubuk petasan seberat 1 kilogram meledak di dalam salah satu kamar, Rabu (27/4/2022).

Tetangga yang rumahnya tepat di samping rumah tersebut, Rusni (76) mengatakan ledakan tersebut terjadi pukul 03.45 WIB.

Saat itu dirinya duduk santai di ruang tengah rumahnya setelah sahur dan menunggu adzan Subuh berkumandang.

Tiba-tiba ia dikagetkan ledakan kencang yang berasal dari sebelah kanan rumahnya.

"Ledakannya kencang sekali, sampai bergetar," kata Rusni, Rabu (27/4/2022).

Awalnya ia tidak mengetahui asal muasal ledakan tersebut.

Namun beberapa menit kemudian saat ia keluar untuk mengambil air wudhu ia mencium bau petasan yang menyengat.

Saat ia melihat sekeliling ternyata ada asap yang muncul dari rumah yang berada tepat di sebelah kanan rumahnya.

"Untungnya saya sedang tidak di kamar, kalau pas di kamar ya terkena pecahan kaca. Soalnya kamarnya (tempat mercon meledak) samping pas kamar saya," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan Warga RT 22 Dusun Wonokromo, Desa Nglandung, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun digegerkan dengan meledaknya bubuk petasan atau mercon yang membuat sebuah rumah hancur, Rabu (27/4/2022).

Dari pantauan di lokasi, dua kamar dan bagian dapur hancur. Tembok pembatas kamar dan dapur juga roboh serta genting hambur berjatuhan.

Kapolsek Geger AKP Yunus Kurniawan mengatakan insiden tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Saat itu terduga korban, yaitu Amzad Tri Ardhiyansyah (21) baru saja menyelesaikan santap sahur.

Ia lalu kembali ke kamarnya dan berniat menengok bubuk mesiu atau mercon yang ia simpan di dalam kotak yang ia letakkan di lemari kamarnya.

"Jadi terduga korban menyimpan bubuk mercon 1 kg dalam satu tempat di lemari yang sebelumnya disimpan di satu kotak lalu pada pukul 4.00 WIB setelah sahur dia melihat dan saat dibuka terjadi ledakan," kata Yunus, Rabu (27/4/2022).

Amzad mengaku saat itu dirinya tidak sedang menghidupkan api, juga tidak membawa handphone sehingga sampai saat ini belum diketahui penyebab meledaknya bubuk mesiu tersebut.

"Kerusakannya ruang kamar, ruang tamu. Sedangkan korban mengalami luka-luka yaitu pada dua kakinya yang mengalami luka berat, lalu tangannya robek," terangnya.

Setelah terjadi ledakan, terduga korban dilarikan ke RSUD Dr Soedono Madiun untuk mendapatkan perawatan.

"Serbuk (mercon) ini dibikin sendiri bukan untuk diproduksi dan dijual lagi. Berdasarkan informasi baru satu minggu ini menyimpan bubuk mercon tersebut," jelas Yunus.

Selain Amzad, di rumah tersebut terdapat 4 anggota keluarga lainnya. Namun keempat anggota keluarga tersebut tidak mengalami luka-luka yang serius.

Saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki adakah rekan dari terduga korban yang terlibat dalam kepemilikan bubuk mercon serupa. (Sumber SURYA)