CERITARELAWAN.ID, Lumajang - Rencana IFRC - (Federasi Palang Merah Internasional) berupa Livelihood atau bantuan Berbasis Tunai bagi masyarakat terdampak erupsi Semeru , saat ini masuk tahapan sosialisasi.
Dua desa terdampak langsung, Supit Urang Pronojiwo dan desa Sumber Wuluh Candipuro. Hari Rabu 27/4 sosialisasi dilakukan pelaksana dari PMI kabupaten Lumajang dilakukan di balai desa Sumber Wuluh Candipuro.
Wakil ketua PMI kabupaten Lumajang bidang organisasi Didik Supribadio menyampaikan sosialisasi ini diharapkan bisa mencerahkan ketua RT, ketua RW dan pemerintah desa dalam melaksanakan tugas mencocokkan data calon penerima.
"PMI kabupaten Lumajang dalam program ini sebagai pelaksana, penyandang dananya dari federasi Palang Merah Internasional.Datanya disediakan oleh BPPD pemkab Lumajang", terang Didik Supribadio wakil ketua PMI kabupaten Lumajang.
Koordinator desa Hany menjelaskan bantuan berbasis Tunai ini untuk modal kerja, agar warga terdampak langsung erupsi Semeru bisa bangkit ekonominya.
"Program bantuan tunai PMI ini tahapannya sosialisasi dengan pemerintah desa, calon penerima manfaat, registrasi calon penerima manfaat, verifikasi, publikasi data penerima dan kartu undangan dan wesel untuk mengambil di PT Pos Indonesia", terang Hany koordinator desa Sumber Wuluh.
Sementara itu ketua posko program pemulihan erupsi Semeru Nurhadi Santoso,SP menjelaskan data calon penerima dari BPBD pemkab Lumajang sebanyak 1951 KK.
"Sasarannya di desa sumber wuluh ada tiga dusun, yakni Kajar Kuning, Kebondeli, dan Kamar Kajang. Di Supit Urang juga tiga dusun yakni dusun Gumukmas,Curah Koboan dan dusun Sumbersari", terang Nurhadi Santoso ketua posko program pemulihan erupsi gunung Semeru.
Rencana bantuan Berbasis Tunai bagi masyarakat terdampak erupsi Semeru, per KK sebesar Rp 1.500.000,-.(rini/amin)