CERITARELAWAN.ID, Lumajang - Memasuki bulan puasa Ramadhan Tahun 1443 Hijriyah, para pengungsi bencana Erupsi Gunung Semeru menjalaninya di tempat pengungsian.Karena hingga saat ini hunian sementara (Huntara) masih terus dalam persiapan untuk ditempati.
Mereka yang berada di posko pengungsian balai desa Penanggal maupun yang di Lapangan Penanggal Candipuro menjalani ibadah puasa berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dapur umum PMI Kabupaten Lumajang yang berada di halaman samping balai desa Penanggal, melayani para pengungsi sehingga untuk keperluan makan sahur dan buka puasa.
"Setiap kali makan sahur dan buka puasa, kita siapkan masing- masing 250 nasi bungkus.Menunya disesuaikan dengan suasana buka puasa dan makan sahur", terang Nur Hadi Santoso, SH wakil sekretaris PMI kabupaten Lumajang ,Senin 4/4/2022.
Nur Hadi menambahkan,dapur umum PMI kabupaten Lumajang akan terus melayani kebutuhan makan para pengungsi, selama mereka belum menempati relokasi Huntara maupun Huntap.
Dari pantauan dilapangan, para pengungsi nampak semangat menyambut datangnya bulan Ramadhan, walau mereka berada di posko pengungsian.
Suasana antrian mengambil makanan untuk makan sahur, menunjukkan semangat mereka menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Sebelumnya wakil Bupati Lumajang Ir.Indah Amperawati,Msi dalam sebuah acara menyatakan, dalam bulan Ramadhan ini sedikitnya secara bertahap para pengungsi akan ditempatkan di Huntara maupun Huntap.
"Proses masih berlangsung.Kami berharap mereka segera menempati Huntara di relokasi itu. Kalau di Bekasi ada BSD bumi Serpong damai, maka di Sumbermujur ada Bumi Semeru Damai atau BSD juga", terang bunda Indah sapaan akrab wakil bupati Lumajang.(rini/amin)