Seorang Anak Tenggelam di Irigasi Klambu Grobogan

Ambulance PMI Grobogan saat siaga dilokasi kejadian (Foto PMI Grobogan)
CERITARELAWAN.ID, Grobogan - Bocah tenggelam di saluran irigasi Desa/Kecamatan Klambu akhirnya ditemukan pada Minggu (17/4/2022) malam.
Ivan Rasta (9), bocah asal Desa/Kecamatan Klambu, Grobogan, Jateng ditemukan meninggal setelah tenggelam di saluran irigasi di Dusun Sronggo, Minggu (17/4/2022). Korban ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB, sekitar 10 kilometer dari lokasi pertama kali tenggelam.

Adapun kronologi kejadiannya berdasarkan keterangan BPBD Grobogan, korban awalnya pergi ke sawah dengan kakeknya, Kadisan (71) pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00. Kadisan kemudian menuju sawah untuk merabuk (memupuk) dan meninggalkan cucunya bermain.

Setelah selesai merabuk, Kadisan tak menemukan korban di sekitaran lokasi. Dia pun kemudian mencari hingga Bendungan Kletak alias Bendung Klambu. Namun sang kakek tak menemukan korban.

Kadisan pun pulang ke rumah dan mencarinya ke rumah teman korban. Namun lagi-lagi hasilnya nihil, sehingga dirinya mulai kuatir.

Selanjutnya Kadisan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Klambu yang kemudian diteruskan ke BPBD Grobogan. TRC BPBD Grobogan dan PMI langsung menuju ke TKP untuk melakukan uapaya pencarian.

Pencarian dilakukan pada pukul 13.00 hingga pukul 17.00 WIB, namun belum mendapatkan hasilnya. 

Selanjutnya dilakukan pemantauan di sepanjang sungai dengan melibatkan masyarakat sekitar sungai irigasi Klambu kanan.

“Pada pukul 18.30 WIB, tim mendapatkan informasi dari Polsek Klambu terkait telah ditemukannya korban di Dusun Beran, Desa Terkesi Kecamatan Klambu. Kurang lebih 10 Km dari TKP,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih seperti dikutip dari murianews.

Korban kemudian dievakuasi dengan mobil Polsek Klambu ke rumah duka. Jenazah korban kemudian dilakukan  pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Grobogan dan petugas kesehatan. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh Korban.

Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemulasaran dan dimakamkan sebagai mana mestinya.

“Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR pencarian orang tenggelam ditutup,” tutup Endang. (*)