Sehari, Blitar Diguncang Gempa Dua Kali

Foto: Tangkapan Layar (BMKG)
ceritarelawan.com, Blitar - Dalam durasi 24 jam, Blitar diguncang gempa sebanyak dua kali. Gempa pertama dengan magnitudo 3,8 dan yang kedua magnitudo 2,8.

Gempa pertama terjadi pada pukul 02:44:47 WIB, Sabtu (21/5/2022). Dengan lokasi di 8.70 Lintang Selaran dan 112.21 Bujur Timur. Pusat gempa berada di 63 km Barat Daya Kabupaten Blitar dengan kedalaman 10 Km.

Gempa kedua, terjadi pada Info Gempa 19:09:52 WIB. Lokasinya berada di 8.96 Lintang Selatan dan 112.04 Bujur Timur. Dan pusat gempa berada di 96 km Selatan Kabupaten Blitar dengan kedalaman 22 Km.

Kepala Stasiun Geofisika Malang, Mamuri menyatakan, tidak ada yang perlu dikuatirkan dengan rentetan frekuensi gempa seperti ini.

"Kejadian gempa bumi disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal. Yang memang lokasinya ada di selatan Jawa," tandasnya dihubungi detikJatim, Minggu (22/5/2022).

Mamuri menambahkan, dalam sepekan ini terjadi 42 kegempaan di wilayah Jatim dan sebagian Jateng. Hasil analisa Stasiun Geofisika Malang pada periode 13-19 Mei 2022 tercatat 42 kejadian gempa bumi.

Berdasarkan kedalaman pusat gempa bumi, 41 kejadian gempa bumi merupakan gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 km (h ≤ 60 km), 1 kejadian gempa bumi menengah dengan kedalaman (60 km ≤ h < 300 km) dan tidak ada kejadian gempa bumi dalam dengan kedalaman ≥ 300 km.

"Magnitudo terbesar yang tercatat adalah M 4.2 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah M 2.1. Pada periode ini tercatat satu gempa bumi dirasakan. Yakni M4,2 yang terjadi di Jember pada tanggal 16 lalu," terangnya.

Peta distribusi epicenter gempa bumi periode 13-19 Mei 2022, terlihat 42 kejadian gempa bumi, lanjutnya, terjadi di laut tersebar di selatan pulau Jawa dan 2 kejadian gempa bumi terjadi di darat.

"Epicenter gempa bumi yang terjadi di laut yang tersebar di selatan Pulau Jawa sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," imbuh Mamuri.

Kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada tanggal 13 dan 19 Mei 2022 dengan jumlah kejadian gempa bumi 9. Hampir sebagian besar gempa bumi ini tidak dirasakan warga, karena skala kegempaan di bawah magnitudo 4.

"Seperti gempa di Blitar kan skalanya kecil di bawah 4, makanya tidak dirasakan warga. Selain itu, jarak pusat gempa di bawah laut juga jauh sehingga dampaknya tidak dirasakan," pungkasnya. (sumber detikjatim)