Baznas Bangun Madrasah Terpadu di Huntara Korban APG Semeru

CERITARELAWAN.ID, Lumajang - Pimpinan BAZNAS kabupaten Lumajang hadir dan berpartisipasi terhadap acara peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Terpadu di kawasan relokasi Huntara desa Sumbermujur Candipuro. Minggu,  (19/06/2022).

Acara ini diadakan didalam rangkaian kesibukan penguatan moderasi beragama bagi ASN dan tokoh agama di lingkungan kantor Kementerian Agama kabupaten Lumajang yang diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia di pendopo Arya Wiraraja.

Hadir di dalam acara peletakan batu pertama pembangunan madrasah terpadu diantaranya Sekjen Kemenag Ri, Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Kabag TU Kanwil Kemenag Jatim, Kabid Penma, Camat Candipuro, Team KSKK dan Keluarga besar Kemenag kab. Lumajang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lumajang, H. Mohammad Muslim, M.Sy melaporkan bahwa dana yang terkumpul di Team Satgas Petaka Kementerian Agama Lumajang untuk pembangunan madrasah terpadu keseluruhan Rp. 3,4 Milyar berasal dari planning anggaran biaya sebesar Rp. 8 Milyar. 

Bahkan site plan dan desain map madrasah amat representatif disesuaikan bersama namanya Terpadu (Pembangunan madrasah ibtidaiyah dan madrasah tsanawiyah) supaya segala fasilitas penunjang pendidikan akan disediakan disesuaikan baku kualitas terhitung peningkatan mutu dewan guru dan tenaga kependidikannya.

Sekjen Kemenag Ri, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag menyampaikan bahwa atas dasar solidaritas sosial sebagai wujud rasa kebersamaan humanisme merupakan kata kunci didalam membangun bangsa dan membangun negara maka kementerian agama mengakibatkan planning recovery pasca petaka semeru bersama membentuk satgas penanggulangan bala alam bersama rincian tugas yaitu pertama laksanakan koordinasi bersama dengan Kanwil, Pemda, PUPR, dan instansi mengenai, kedua laksanakan pendataan pasca petaka mulai taraf ASN pusat, pelayanan keagamaan dan pendidikan, ketiga mengakibatkan planning menjamin keberlangsungan proses studi mengajar dan pelayanan keagamaan, keempat mengakses donasi terhadap rekening spesiļ¬k kementerian agama peduli dan kelima menyalurkan perlindungan bersama bekerjasama bersama dengan pemerintah area.

Disesuaikan bersama kesepakatan dengan pemerintah tempat bahwa kementerian agama mendapat mandat untuk membangun forum pendidikan madrasah yang terdiri berasal dari madrasah ibtidaiyah dan madrasah tsanawiyah berasal dari anggaran yang terkumpul (team satgas petaka kemenag) dan berasal dari anggaran DIPA Kemenag, tetapi kita juga terima kontribusi berasal dari pemda dan BAZNAS Lumajang untuk bersama–sama membangun dan mewujudkan planning pembangunan Madrasah Terpadu.

Pas tersebut Bupati Lumajang didalam sambungan telpon, H. Thoriqul Haq perlihatkan bahwa menerima kasih kepada kemenag kabupaten Lumajang udah menginisiasi pembangunan madrasah terpadu di kawasan relokasi huntara, akselerasi pembangunan untuk fasilitas generik selagi ini merupakan fokus kedua pemerintah area sehabis termin pertama selesaikan hunian terus dan huntara, sehingga anak-anak warga terdampak erupsi semeru bisa melanjutkan pendidikannya di tempat ini yang tengah disiapkan pemerintah.

H. Atok Hasan Sanusi, Ketua BAZNAS Lumajang mengapresiasi kantor Kementerian Agama atas pembangunan Madrasah Terpadu di kawasan relokasi Huntara desa Sumbermujur Candipuro sebagai tidak benar satu fasilitas pendidikan berbasis agama untuk membekali anak-anak warga terdampak erupsi gunung Semeru, gara-gara bersama wahana pendidikan agama akan menyebabkan mereka jadi lebih kuat dan survive terima suasana meskipun di dalam suasana keterbatasan, kita akan jalankan pendampingan bekerjasama bersama instansi tentang didalam fasilitas generik bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi penduduk supaya tujuan recovery sahih-sahih sanggup dirasakan secara segera oleh warga relokasi desa sumbermujur Candipuro. (Sumber Baznas Lumajang)