 |
| Puluhan warga Dukuh Ngadiro Desa Pintu tampak bergotong royong memperbaiki jalan yang didanai oleh Hananto. |
CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Buruknya infrastruktur jalan di Kabupaten Ponorogo kembali menjadi sorotan. Seperti yang terjadi di Desa Pintu Kecamatan Jenangan ini.
Akibat sempitnya jalan poros penghubung antar Desa Pintu dan dan Desa Ngerupit yang tak kunjung dilebarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, membuat seorang warga di wilayah ini rela merogoh uang pribadinya hingga ratusan juta untuk memperbaiki jalan setempat, Senin (06/06/2022).
Adalah Hananto (43) alias Anto ayam warga Dukuh Ngadiro Desa Pintu, seorang pengusaha ayam potong di wilayah ini, yang rela menggunakan uang pribadinya sebesar Rp 420 juta untuk memperbaiki dan menghotmix jalan poros desa sejauh 1,2 kilometer.
Kepala Dusun Ngadiro Desa Pintu Imam Basuki mengatakan, aksi Hananto yang rela mendanai perbaikan jalan ini, akibat usulan untuk pelebaran jalan poros itu ke Pemkab Ponorogo tak kunjung terealisasi hingga kini.
" Karena jalannya sempit dan kalau menunggu diperbaiki dari daerah itu terlalu lama. Apa lagi jalan ini kan ramai kendaraan, kalau buat simpangan susah. Hal itu membuat mas Hananto ini rela uang pribadinya untuk melebarkan jalan ini," ujarnya.
Basuki mengungkapkan, perbaikan jalan yang dilakukan Hananto mulai dari pelebaran dan pengecoran sisi kanan kiri-jalan, hingga aspal hotmix.
" Jalan dilebarkan mulai dari 3,2 meter jadi 5,2 meter, untuk molen cor ini aspal hotmixnya semua dana pribadi dari mas Hananto. Jalan yang diperbaiki ini di RT 1 RW 7, sejauh 1.200 meter. Untuk pekerja ini semuanya warga sini," ungkapnya.
Sementara itu, warga setempat Sungkono (50) mengaku senang jalan desanya diperbaiki. Hal ini menurutnya bentuk kepedulian sekaligus keprihatinan atas rusaknya jalan poros ini.
" Karena di dusun Ngadiro ini jalannya rusak, sehingga ada warga yang prihatin dan membantu memperbaiki jalan ini. Donaturnya mas Hananto dia itu pengusaha ayam potong. Kami ucapkan banyak terima kasih sama beliau," pungkasnya. (*)