Palang Merah Jepang dan PMI Kebumen Edukasi Kebencanaan di SDN 1 Tanggulangin |
CERITARELAWAN.ID, Kebumen - Palang Merah Jepang /Japanesse Red Cross Society (JRCS) Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen mengadakan kegiatan analisa kajian risiko kebencanaan kepada warga sekolah. Acara digelar di SD Negeri 1 Tanggulangin Klirong, diikuti oleh beberapa elemen sekolah dari guru, siswa, dan wali murid. Rabu, (22/06/2022)
Menyadari pentingnya sekolah aman bencana perlunya menganalisa kajian risiko sekolah terhadap ancaman bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Koordinator Lapangan Program Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana, Qosim Jamaludin mengatakan pembekalan edukasi kebencanaan penting ditanamkan sejak anak usia dini. Terlebih SD N 1 Tanggulangin menjadi salah satu sekolah binaan dibawah JRCS, serta letak geografis jarak sekolah hanya 1,7 km dari bibir pantai sepanjang jalur selatan Kebumen.
Program ini luar biasa dukungan penuh dari Palang Merah Jepang tentunya bersama PMI Kebumen untuk menganalisa kajian risiko di sekolah khususnya SD N 1 Tanggulangin Klirong ini. Mengapa di SD tersebut karena selain sekolah tersebut dibawah binaan JRCS langsung sekolah tersebut memiliki jarak dekat dengan wilayah pantai selatan kebumen sekitar 1,7 km saja. Hal tersebut yang mendasari kami untuk mengkaji dengan cara analisa, asesmen, dan rencana aksi di sekolah SD N 1 Tanggulangin Ujar Qosim Jamaludin
Menugaskan sejumlah fasilitator PMI Kebumen diantaranya Robiatul Adawiyah, Wiwin Setyaningsih, Indri N, Bandriyo dan Ircham Dwi K untuk memberikan pengetahuan kebencanaan gempa dan tsunami menggunakan media menggambar denah sekolah. Media menggambar denah sekolah sebagai gambaran alur cara penanggulanan bencana, evakuasi dan mengenali titik kumpul di sekolah.
Usai kegiatan ditemuinya Kepala Sekolah SD N 1 Tanggulangin, Budianto, S.Pd mengungkapkan terima kasih dan berharap sebagai sekolah aman bencana dalam rencana aksinya akan membenahi sarana prasarana yang memadai dalam kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah.
Saya pribadi takjub sekali dengan teman-teman PMI Kebumen dan Palang Merah Jepang ini sehingga anak didik saya dapat mengenali bencana sejak usia dini, wali murid yang turut serta dapat membantu memahamkan lebih lanjut dalam lingkungan keluarga nantinya. Selanjutnya dari kegiatan analisa kajian risiko ini nanti kita rumuskan bersama fasilitator PMI Kebumen untuk rencana aksi selanjutnya, akan tetapi utamanya yang jelas salah satunya pembenahan sarana dan prasarana sekolah dengan kriteria sekolah aman bencana Ujar Budianto (pipiet/amin)