Palang Merah Jepang Gembleng Mahasiswa Kebumen Pelajari Pengurangan Risiko Bencana (Foto Pipiet/PMI Kebumen) |
CERITARELAWAN.ID, Kebumen - Dalam upaya penguranagan risiko bencana Palang Merah Jepang gandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen mengadakan seminar kebencanaan pada Sabtu 18 Juni 2022.
Mengangkat tema Peran Mahasiswa dalam Pengurangan Risiko Bencana di Masyarakat Kegiatan seminar diikuti 89 peserta mahasiswa di Kampus Politeknik Ganesa Indonesia. Acara disambut antusias oleh para peserta yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
Mengingat pentingnya pemahaman tentang kebencanaan di perguruan tinggi hal tersebut menjadi dasar Palang Merah Jepang (Japanese Red Cross) mendukung penuh PMI Kebumen dalam menyebarluaskan pengetahuan pengurangan risiko kebencanaan.
Antusias Mahasiswa Kebumen saat di Gembeng Tentang Pengurangan Risiko Bencana oleh Palang Merah Jepang (Foto pipiet/PMI Kebumen) |
Seminar kebencanaan mengundang dua narasumber Totok Ary Setyanto, S.Kom dan Mukhsinun, S.H.I, M.E.I. Keduanya mengungkapkan bahwa pentingya implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengurangan risiko bencana di masyarakat dan lingkungan kampus.
Perguruan tinggi menjadi agen perubahan untuk masyarakat dan lingkungan, dipadu dengan letak geografis wilayah Kebumen yang berpotensi tinggi terhadap bencana alam dengan prosentase ancaman tertinggi pada bencana alam banjir. Sehingga hal tersebut pentingnya kita sebagai agent of change terhadap perubahan kesiapsiagaan kita dalam menanggulangi bencana yang tidak dapat kita prediksi kapan datangnya Ungkap Mukhsiun, S.H.I
Sinergitas dalam kesiapsiagaan bencana diperlukan kolaborasi yang baik antara lembaga baik PMI Kebumen maupun dengan perguruan tinggi dan elemen masyarakat nantinya. Tambahnya
Menurut keterangan Staf Penanggulangan Bencana dan Program Japanese Red Cross Society (JRCS) Qosim Jamaludin, seminar kebencanaan dilaksanakan dalam lingkup mahasiswa agar dapat menjadi subyek penyebarluas kesiapsigaan bencana dalam lingkungan kampus dan masyarakat.
Usai kegiatan acara ditutup dengan pembagian doorprise bagi mahasiswa yang aktif memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang dilontarkan narasumber di sesi akhir tanya jawab. (pipiet/amin)