CERITARELAWAN.ID, Banyuwangi - Bertempat di sisi barat jalan Kartini tepatnya di halaman depan kantor PMI Banyuwangi, begitu Ramai terlihat , riuh terdengar, dan kursi - kursi antrian pun terlihat sudah dipenuhi masyarakat. Minggu, (26/06/2022)
Dr H. Nurhadi, MM selaku Wakil Ketua 1 PMI Kab Banyuwangi mengungkapkan, masyarakat begitu antusias, dan masih ada saja yang masih ingin mendaftar walau pendaftaran sudah ditutup.
"Kegiatan Baksos Operasi Katarak ini sudah digelar sejak 21 hingga 26 Juni 2022 dan Hari ini kegiatan hari terakhir" jelas beliau ditemui di halaman PMI saat mengikuti jalannya Kegiatan yang berlangsung.
Hasil Kegiatan Bakti Sosial ini meliputi Pemeriksaan Mata sebanyak 1299 pasien, Pemberian Kacamata sebanyak 562 pasien, Screaning mata siswa di SDN Kepatihan sebanyak 309 anak, Operasi katarak gratis sebanyak 293 pasien hingga Pemasangan Bola Mata Palsu sebanyak 15 pasien, dan pemberian obat sebanyak 450 botol, yang telah diberikan dan dilaksanakan di Markas PMI Kab Banyuwangi dan sebanyak 33 pasien telah di jadwalkan untuk operasi pada Baksos tahap 2 tahun 2022 di bulan November depan.
Kegiatan kali ini merupakan penyelenggaraan ke-13 tahun ke VIII yg merupakan kegiatan yang terlaksana berkat kerjasama Pemkab Banyuwangi dengan JFF Indonesia dan dilaksanakan oleh Dinkes Kabupaten Banyuwangi dan PMI Kab Banyuwangi," jelas dr. Rezekiyanti selaku Kordinator kegiatan Bakti Sosial.
Beliau juga menyampaikan, selama bakti sosial Operasi tetap dilaksanakan di 2 tempat yaitu di Rumah Sakit Umum daerah Blambangan dan sebagian lagi di 2 Bus milik JFF yang di setting sebagai ruang Operasi yang diparkir di halaman PMI Banyuwangi.
Mendekat ke area tes penglihatan mata Di Aula PMI Banyuwangi seorang pasien perempuan terlihat sangat senang. Ibu Kusmiyati 63th asal Kebon Jeruk seorang petani dari Kec. Cluring, ditemui wajahnya tersenyum bahagia.
"Alhamdulillah terimakasih banyak PMI , Cuma bawa Fc Ktp saja saya bisa operasi katarak, seneng sekali saya padahal sebelumnya gak bisa melihat dan membaca tapi sekarang sudah bisa membaca lagi." Menurutnya bersyukur bisa melihat dengan cara sangat mudah dan gratis hanya berawal dari pak Doni puskesmas Benculuk yang mendaftarkannya untuk operasi di PMI Banyuwangi.
"Harapannya nanti bisa oprasi lagi November nanti untuk mata kiri saya." Imbuh ibu Kusmiyati
Disisi lain seorang pasien bapak bapak terdengar mengucap alhamdulillah panjang saat tes penglihatan matanya di Aula. " Alhamdulillaah Saya seneng sekali bisa melihat lagi mungkin saya bisa kembali kerja." Ucap beliau.
Hamim Tohari 65 th seorang sopir asal Penataban Kecamatan Giri menjelaskan, sudah 5 tahun tidak bisa kerja sejak matanya tidak kelihatan karena penglihatanya direnggut katarak.
Saat ditanya apa masukan dan pesan beliau, beliau menyampaikan tidak ada yang kurang beliau sangat senang selama pendaftaran, operasi, sampai kontrol selesai, semua pelayanan PMI bagus dan baik baik. (amin)