SMPN 11 Magelang Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

CERITARELAWAN.ID, Magelang - Dalam rangka peningkatan kapasitas, SMPN 11 Magelang menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ( IKM). Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari, 22-25 Juni 2022 di aula SMP Negeri 11 Magelang. 

Pemateri dalam kegiatan ini Papa Riyadi, M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Magelang) dan Nok Mujiati, M.Pd (Pengawas SMP Kota Magelang) materi Implementasi Kurikulum Merdeka

Materi yang disampaikan hari pertama: Review KTSP, dan menyampaikan raport pendidikan. Hari kedua : penyusunan KOSP dan program masing-masing standar. Hari ketiga : pengarahan kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Magelang dilanjutkan presensi masing-masing program dan Hari keempat : materi Implementasi Kurikulum Merdeka oleh ibu Nok Mujiati, M.Pd selaku pengawas sekolah, dan penyusunan perangkat pembelajaran.

Agus Setya Kristiyanto,S.Pd, M.Pd Kepala SMPN 11 Magelang mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari sekolah, bapak/ibu guru sudah melaksanakan berbagai macam model pembelajaran selama tahun kemarin.

"Untuk tahun ini bapak/ibu guru mempersiapkan 2 model kurikulum, kelas 7 akan menerapkan Kurikulum merdeka dan kelas 8,9 melanjutkan kurikulum 2013". Ungkapnya

"Setelah memasuki tahun pembelajaran ini waktu menyesuaikan kembali dengan berbagai kegiatan siswa, semua ini sebagai landasan untuk selalu berupaya dan berusaha dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, orang tua dan siswa". Jelasnya

"Kegiatan kali ini adalah untuk mengevaluasi KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) karena merupakan sebuah kerangka dan pedoman dalam melakukan kegiatan persekolahan. Yang didalamnya ada 8 pokok standar. Pada kesempatan ini juga kita mempersiapkan dan membuat KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) pada kurikulum Merdeka sesuai keadaan yang ada, untuk itu mari bersama-sama memajukan sekolah ini". Tambahnya

Sementara itu, Komite Sekolah Siswanto SH. menambahkan, bahwa yang akan datang diberlakukan kurikulum yang baru, dan merdeka. Ini merupakan sesuatu yang baru bahwa tahun yang lalu terdampak Covid-19 yang berimbas pada semua lini  pendidikan, mulai siswa, orang tua, dan tenaga kependidikan. 

".Alhamdulillah sudah bisa menghantarkan anak-anak lulus. Terkait kurikulum yang baru, komite memberikan bantuan juga dukungan penuh.". Tambahnya (amin)