Tari Krido Warok Cilik Ponorogo Pecahkan Rekor MURI



CERITARELAWAN.IDPonorogo – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama dengan puluhan ribu anak TK dan PAUD menarikan tari Krido Warok Cilik di Alon-Alon Ponorogo. Kesibukan yang dilaksanakan didalam rangka jelang peringatan hari anak nasional (Han) tersebut ternyata memecahkan rekor Muri.

Perwakilan berasal dari Muri, Sri Widayati, mengatakan Kabupaten Ponorogo lagi mencatatkan prestasi. Kali ini melalui aktivitas tarian Krido Warok Cilik yang ditarikan anak PAUD dan TK terbanyak dan serentak di 21 kecamatan di Kabupaten Ponorogo.

“Hitungan kita tadi, tari Krido Warok Cilik ini ditarikan oleh 19.271 peserta berasal dari anak-anak PAUD dan Tk. Kesibukan ini dicatatkan dan mampu penghargaan berasal dari MURI sebagai peserta tari Krido Warok Cilik terbanyak,” kata Sri Widayati, Rabu (15/6/2022).

Sri Widayati mengatakan Kabupaten Ponorogo tidak kali ini saja memecahkan rekor Muri. Rekor lain yang dulu dicatat yaitu pagelaran kesenian dan grup reog terbanyak bersama 127 grup tahunan 2003.

Lantas pagelaran reog Ponorogo bersama dengan dadak merak terbanyak bersama 150 grup, pagelaran tari jathil bersama peserta terbanyak. Sedangkan terbaru yaitu bersepeda bersama kenakan sarung dan kopiah terbanyak terhadap th 2021 lalu.

“Memadai berlimpah aktivitas di Ponorogo yang prestasinya dicatatkan di Muri,” katanya.
Sampai selagi ini MURI telah mencatatkan lebih berasal dari 10 ribu rekor prestasi. Prestasi yang tetap ditorehkan ini konsisten menambahkan inspirasi dan menggugah semangat juang putra putri Indonesia untuk menyatakan karyanya.

Lebih lanjut, Sri Widayati mengatakan MURI merupakan forum pencatatan rekor pertama di Indonesia. Didirikan terhadap th 1990 oleh Jaya Suprana. Semenjak awal, MURI dibuat untuk tujuan mengapresiasi segala bentuk karya yang diciptakan generasi bangsa Indonesia.

“Muri jadi wahana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus,” pungkasnya.

Di informasikan sebelumnya, jelang peringatan hari anak nasional (Han) yang jatuh terhadap lepas 23 Juli nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyelenggarakan tari massal. Tari massal yang judul taru Krido Warok Cilik tersebut, diikuti oleh puluhan ribu anak-anak TK dan PAUD di Ponorogo. Tak hanya bertempat di alon-alon Ponorogo, tari Krido Warok Cilik tersebut juga ditunaikan serentak di 21 kecamatan di bumi reog.

“Tari Krido Warok Cilik ini diikuti kira-kira 19 ribu anak TK dan PAUD di Ponorogo,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang juga ikut menari tari Krido Warok Cilik di anjung primer.

Aktivitas tari massal Krido Warok Cilik ini, kata Kang Giri dirinya menghendaki mengakibatkan sesuatu yang helo effect, bersama menabuh semangat kerja sama. Dipilih anak TK dan Paud, untuk menanamkan sedini bisa saja pembawaan budaya dan agama.

“Ponorogo tersebut kota santri dan budaya, saya inginkan cii-ciri agama dan budaya ini terpatri erat sedini barangkali. Ya keliru satunya melalui tari Krido Warok Cilik ini,” ungkap Sugiri.

Bersama dengan sifat agama dan budaya yang udah tumbuh semenjak dini tersebut, Sugiri berharap ke depan anak-anak nanti lebih ringan untuk dimasuki pengetahuan ilmu dan kabar apa saja.

“Cii-ciri budaya dan agama kuat, maka tersebut sebagai benteng. Dimasuki pengetahuan-pengetahuan gampang saja, ” katanya.

Perkembangan anak Ponorogo yang baik, tidak sekedar PR berasal dari Sugiri Sancoko saja, tetapi juga semua penduduk bumi reog. Bagaiamana, dapat sedia kan hidup, pendidikan, gizi dan kota yang layak untuk anak. Gara-gara, anak-anak ini kelak yang akan dibebani amanah memikul tanggungjawab untuk mengelola negara ini.

“Anak tidak sebatas PR saya saja, tetapi juga semua rakyat Ponorogo. Kami kudu siapkan seluruh yang layak untuk anak. Kelak mereka yang aka dibebani amanah memikul negara ini,” pungkasnya. (sumber beritajatim)