ceritarelawan.id, Ponorogo - Seorang siswa SMP di Ponorogo, Jawa Timur mendadak terkenal setelah videonya memanjat tiang bendera di sekolahnya viral.
Dalam video tersebut terlihat bendera Merah Putih terjatuh dan tali enggak bisa ditarik.
Seketika seorang siswa kemudian maju ke depan untuk memanjat tiang bendera.
Tanpa aba-aba dan penuh keyakinan siswa tersebut dengan tangan dan kakinya memeluk tiang bendera dan memanjat ke atas untuk melepas tali yang tersangkut.
Anak tersebut bernama Muhammad Rafel Oktaviano (13), ia adalah siswa SMPN 2 Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Siswa yang kerap dipanggil Rafel tersebut saat ini masih duduk di kelas VIII SMP.
Rafel Oktaviano mengatakan, saya secara spontanitas memanjat tiang bendera karena melihat bendera Merah Putih jatuh dan salah satu ujung talinya tersangkut di ujung tiang. Begitu pembina upacara menyuruh balik kanan peserta upacara karena terjadi insiden, Rafel langsung memanjat tiang.
“Tidak takut. Karena bagi saya sudah biasa memanjat,” kata Rafel, Sabtu (20/8/2022).
"Memang sudah terbiasa untuk memanjat. Ketika di rumah ia sering membantu orang tuanya untuk memetik buah kelapa. Sehingga ketika memanjat tiang bendera ia enggak merasa kesulitan sama sekali, meskipun tiang bendera yang terbuat dari besi stainless tersebut hanya memiliki diameter sekitar 10 sentimeter". Jelasnya
“Sudah terbiasanya memanjat pohon, seringnya pohon pepaya dan pohon pepaya juga,” tutur Rafel.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Ngrayun, Mistono menambahkan, kronologi terkait dengan insiden jatuhnya bendera Merah Putih saat upacara kemerdekaan. Saat bendera sudah mencapai puncak dan lagu Indonesia Raya selesai berkumandang tiba-tiba bendera jatuh.
Saat bendera jatuh ia bersama guru lain sempat panik karena yang mengikuti upacara saat itu bukan hanya siswa di sekolahnya, namun juga warga sekitar dan beberapa perangkat desa. Begitu bendera jatuh, seorang siswa yang ada di barisan depan tiba-tiba lari menuju tiang bendera dan memanjat.
“Padahal sebelum upacara sudah dilakukan gladi bersih sebanyak dua kali dan enggak ada masalah, ternyata saat upacara ada insiden tersebut,” Ungkapnya
"Sekolah pun mengapresiasi keberanian Rafel. Pihak sekolah pun berjanji memberi beasiswa kepada Rafel hingga ia lulus SMP. Selain beasiswa pihak sekolah juga akan memberikan penghargaan kepada Rafel atas aksi heroiknya menyelamatkan sang saka Merah Putih". Pungkasnya (*)