ceritarelawan.id, Ponorogo - 2022 penari bujangganong dan 100 penari sufi menari bersama di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto dan Jendral Sudirman Ponorogo, Selasa sore, (09/08/2022).
Ribuan penari itu yang terdiri dari siswa SD dan SMP di Ponorogo.
Mereka dengan telaten memperagakan salah satu bagian tarian dari pertunjukkan seni reog.
Juga 100 penari sufi dari pondok pesantren di Ponorogo. Kedua tarian itu dikolaborasikan.
Mereka mencatatkan rekor di MURI Indonesia, dengan kategori pagelaran tari bujangganong terbanyak 2022.
Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo mengatakan, bahwa tari bujangganong sebenarnya sufi.
Di mana para penari bujangganong menggunakan topeng semua.
"Artinya mereka menari secara ikhlas. Tidak ingin diketahui jati diri mereka," Ungkap Sugiri.
Sugiri berharap pemecahan rekor MURI itu bisa membuat bangga warga Ponorogo.
"Ada perputaran dari sisi ekonomi. Kami ingin menyajikan kesenian yang dibarengi dengan perputaran ekonomi warga," terangnya.
Sementara Direktur MURI, Sri Widayati menjelaskan bahwa Ponorogo kaya akan seni dan tarian.
Beberapa waktu lalu telah memecahkan rekor krido warok cilik. Dan kali ini bujangganong terbanyak.
"Pagelaran Bujangganong 2022 resmi tercatat di MURI kategori rekor dunia," pungkasnya. (*)