ceritarelawan.id, Surabaya – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menggelar Musyawarah Kerja (Musker) tahun 2022 di Gedung BK3S Surabaya, Senin (19/9/2022).
Kegiatan tahunan yang diikuti pengurus dan dewan kehormatan PMI Jatim serta peserta wakil dari 38 pengurus PMI Kabupaten dan Kota se-Jatim itu, untuk melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan sepanjang tahun 2022 dan pembahasan program kerja tahun 2023.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua PMI Jatim H.Imam Utomo S. Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Jatim dua periode tersebut menyampaikan gambaran ketika mengikuti Mukernas PMI di Jakarta, bulan lalu. Menurutnya, Mukernas berlangsung dinamis, Karena hampir seluruh peserta diberi kesempatan menyampaikan pendapatnya.
“Karena Jawa Timur diberi waktu sebentar dan kebetulan banyak yang dibicarakan sudah disampaikan oleh pengurus daerah lainnya, kita dari Jawa Timur hanya menyampaikan laporan soal gudang PMI di Gresik, pagarnya mau roboh. Diharapkan bisa segera diperbaiki. Sebab, jika terlambat bisa roboh dan tidak menutup kemungkinan bisa mencelakai orang lain,” ungkapnya.
“Hal kedua yang sampaikan yakni soal Kantor PMI Jatim di Jalan Karang Menjangan Surabaya yang ternyata tanahnya masih punya Kemenkes. Harusnya jadi satu dengan wilayah rumah sakit dr Soetomo sebagai peninggalan Kanwil Kesehatan dan sudah dikembalikan ke Pemprov Jatim. Namun, ternyata aset Gedung PMI Jatim kelewatan,” tambahnya.
Namun lanjut Imam Utomo, masalah itu sedang diurus agar bisa kembali lagi ke Pemprov Jatim. Seperti disampaikan kepada beberapa wartawan yang menjumpainya di sela-sela kegiatan Musker tersebut, Mantan Pangdam V Brawijaya itu, mengatakan selain soal keberadaan kantor PMI Jatim, beberapa program yang dibicarakan dalam Muker PMI Jatim kali ini yakni rencana program tahun 20222 yang sudah berjalan maupun yang akan dilakukan.
Kemudian menyusun rencana program tahun depan seperti mengikuti Jambore Nasional Remaja tahun depan dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
“Sementara program tahun ini yang akan dilakukan seperti temu karya, memberikan penghargaan pendonor darah 75 kali dan mengirimkan peserta donor darah 100 kali yang mendapat penghargaan dari Presiden. Karena sudah tiga tahun berhenti akibat pandemi covid-19 dan kesibukan presiden, sehingga tahun ini cukup banyak yang diberangkatkan. Dari pemerintah pusat yang diundang dari berbagai daerah dibatasi 700 peserta, namun Jatim diberi kesempatan mengirimkan 325 peserta. Tentu ini juga sebagai penghargaan dari pemerintah terhadap PMI Jatim dan jajaran sebagai provinsi terbaik di tanah air dalam bidang donor darah,” bebernya.
“Soal siapa yang nanti diberangkatkan masih kita pikirkan lagi. Karena dalam tiga tahun ini ada lebih dari 1000 peserta yang sudah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali dan layak menerima penghargaan. Sehingga nantinya perlu difikirkan pembagian siapa saja yang diusulkan untuk berangkat. Dibagi setiap tahun berapa,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua PMI Jatim Soebagyo dalam laporannya mengatakan Musyawarah kerja PMI Jatim tahun ini memang diharapkan banyak terjadi dialog peserta dari kabupaten/kota dengan pengurus PMI Jatim terkait evaluasi program pelaksanaan anggaran 2022 dan penyusunan program kerja tahun anggaran 2023.
Sebelum Masker, dilaksanakan upacara memperingati HUT ke-77 PMI di halaman Gedung BK3S dan pemotongan tumpeng yang dilakukan Ketua PMI Jatim H Imam Utomo S.(*)