Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Ponorogo

ceritarelawan.id, PonorogoForum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Ponorogo resmi dibentuk, Rapat Pembentukan FPRB Kabupaten Ponorogo bertempat diruang Pusdalops Covid-19. Rabu, (28/9/2022).  

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Henry Indra Wardhana, Dinkes, Dinsos, Kominfo dan diikuti oleh PWI, Unsur Pengusaha, PMI, Tagana, Bagana, Rapi, Orari, Pramuka, LPBI NU, Satgas Sungai, Unmuh, IAIN, Akafarma, Unida, Respon, Jatim Rescue serta PSHT.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita saat membuka kegiatan menyampaikan Forum Pengurangan Resiko Bencana ini melibatkan kolaborasi pentahelix dalam keanggotaannya, guna mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Ponorogo.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita saat membuka rapat pembentukan FPRB Ponorogo
“Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Ponorogo merupakan wadah partisipasi seluruh elemen masyarakat Ponorogo yaitu pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media dan komunitas peduli bencana yang ada di Kabupaten Ponorogo, yang dihimpun supaya memiliki rencana bersama dan implementasinya dalam rangka pengurangan resiko bencana yang ada di Kabupaten Ponorogo,” Ungkapnya

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ponorogo Henry Indra Wardhana mengatakan Pembentukan forum pengurangan resiko bencana mengacu pada UU no 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. FPRB menjadi penting karena mengarah kepada manajemen bencana yang memiliki tiga siklus, yakni pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Sehingga, FPRB mampu menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan tugasnya untuk mensosialisasikan dan mengkoordinasikan kondisi tersebut, guna membentuk upaya pencegahan dan kesiapsiagaan yang bertujuan dalam mengurangi resiko bencana.


”Karena pemerintah tidak mungkin mengatasi bencana sendiri, maka kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak harus dilakukan dengan baik, harapannya dengan terbentuknya FPRB Kabupaten Ponorogo resiko bencana bisa dikurangi dan diantisipasi. Sejumlah bencana yang berpotensi terjadi di Ponorogo antara lain hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang, termasuk kekeringan". Ungkapnya 

Sementara itu, Koordinator FPRB Kabupaten Ponorogo Ir. Muhamad Kujaeni menyampaikan terima kasih atas dukungan dan amanah yang diberikan kepada dirinya dan berkomitmen dan siap menerima saran serta masukan terkait pengurangan resiko bencana yang ada di Kabupaten Ponorogo.
"Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan amanah yang diberikan, saya berkomitmen dan siap menerima saran dan masukan terkait pengurangan resiko bencana yang ada di Kabupaten Ponorogo". Ungkapnya

“Harapan kita FPRB Ponorogo lebih peduli terhadap lingkungan, siapapun yang menjaga alam maka alam juga akan menjaga kita,” pungkasnya. (*)