ceritarelawan.com, Semarang – Palang Merah Indonesia (Pmi) Jawa Sedang menambahkan penghargaan kepada kurang lebih 950 orang donor darah sukarela (Dds) yang telah lakukan donor darah sampai 50 kali dan 75 kali. Mereka terdiri berasal dari 698 orang DDS 50 kali dan 252 orang DDS 75 kali. Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Sedang H Ganjar Pranowo SH MIP di Gedung Gradhika Bakti Praja, Senin (24/10/2022).
Gubernur Ganjar mengatakan penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada para DDS tersebut bukan akan lumayan dikarenakan sumbangsih yang mereka berikan untuk humanisme bukan sanggup dinilai bersama apapun juga. Tetapi yang tentu, para DDS ini udah berinvestasi di global akhirat dan beroleh penghargaan humanisme berasal dari penduduk sebab darah yang mereka sumbangkan mampu menunjang selesaikan kasus kemanusian.
“Pasti apresiasi tadi bukan memadai. Pasti penghargaan tadi jauh berasal dari lumayan dikarenakan sebenarnya sesuatu yang bapak ibu berikan tersebut bukan mampu dinilai bersama apapun,” katanya.
Ganjar berharap pengalaman para DDS yang rajin mendonorkan darah sanggup ditularkan kepada rakyat yang lain. Agar sanggup memacu mereka untuk lebih giat mendonorkan darahnya.
“Enteng-Mudahan partisipasi bapak ibu dapat memunculkan semangat kepada generasi-generasi muda untuk mau donor. Supaya tak terhitung kasus kemanusian yang sanggup diselesaikan,” ujarnya.
Secara spesiļ¬k, mantan anggota DRI RI ini beri tambahan apresiasi dan penghormatan kepada sepasang suami istri berasal dari Pemalang, Yohanes Subiyono (78 tahunan) dan Me Sulityowati (71 th) yang jadi DDS tertua yang udah mendonorkan darahnya lebih berasal dari 75 kali.
Pasutri ini mengaku bersama mendonorkan darah mengakibatkan badan mereka lebih sehat dan segar. Tetapi juga wajib diikuti bersama hidup teratur, giat berolahraga dan jangan enteng emosi.
Saat tersebut, Ketua PMI Jawa Sedang Imam Triyanto mengatakan jumlah DDS 50 kali dan 75 kali terbanyak tersedia di Kabupaten Banyumas bersama dengan 203 orang Dds, diikuti Kota Semarang 143 orang Dds, Kota Surakarta 68 orang Dds, Kabupaten Cilacap 48 orang Dds, dan Boyolali 41 orang Dds. Sampai pertengahan 2017 udah terkumpul sebanyak 376.107 kantong darah.
“Sumbangan berasal dari para DDS ini udah mampu mencukupi 99 prosen berasal dari keperluan darah rakyat di Jawa Sedang,” katanya.
Imam juga mengatakan pendonor darah di Jawa Sedang didominasi oleh usia produktif bersama kandungan di bawah 18 tahunan sebanyak 13 prosen, usia 18-24 tahunan 28 %, 25-44 tahunan 42 prosen, 45-59 tahunan 17 prosen, dan diatas 60 year 1 prosen.
“Saya berharap donor darah ini dapat jadi gaya hidup, layaknya yang diimpikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla,” pungkasnya. (*)