PMI Batang Gelar Penyegaran Materi PMR Untuk Pembina dan Pelatih


ceritarelawan.id, Batang - Pelatihan Penyegaran Pembina Pelatih PMR Wira dan Madya Tahun 2022 resmi di buka oleh H.Achmad Taufiq, SP.,M.Si Ketua Pengurus Palang Merah (PMI) Kabupaten Batang di Aula Markas, Senin (10 Oktober 2022).

Kegiatan pelatihan penyegaran yang di adakan selama dua hari ini dari tanggal 10 - 11 Oktober 2022. di ikuti oleh 77 peserta, yang berasal dari pembina PMR Wira (SMA/MA/SMK) sejumlah 35, dan pembina PMR Madya (SMP, MTS) sejumlah 42.

Sementara itu ketua panitia,Purwoko S.Pd melaporkan, Kegiatan pelatihan penyegaran pembina dan pelatih PMR Madya dan Wira ini untuk memberikan refres kepada pembina PMR, menyamakan persepsi, tukar informasi dan menyiapkan pembina pmr untuk kegiatan jumbara tahun 2022.

Pembukaan pelatihan yang di hadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Kantor Kementrian Agama (Kemenag), dan Cabang Dinas Wilayah XIII.

Dalam sambutannya Ketua pengurus PMI Batang Achmad Taufiq, SP.,M.Si mengharapkan pelatihan penyegaran pembina dan pelatih ini bukan hanya modal untuk para pembina dan pelatih mengikuti jumbara dan pulang mendapat juara.

Taufiq berpesan, kegiatan yang bertujuan untuk membanggun dan mengembangkan karakter remaja di tingkat sekolah agar siap menjadi relawan di masa depan ini tolong manfaatkan dengan sebaik baiknya.

Dilaksanakan kegiatan pelatihan dan penyegaran ini, pembina atau pun pelatih PMR baik Madya dan Wira dapat lebih berperan dalam peningkatan kualitas PMR nya masing - masing yang selama 2 tahun ini baru bisa kita laksanakan di karenakan pandemi.

Mengajarkan putra putri didiknya menjadi kader relawan muda yang berperan aktiv di sekolahnya, sehingga ketika ada temannya yang pingsan atau kecelakaan bisa menolongnya dengan ilmu pertolongan pertama yang di berikannya," imbuh taufiq.

Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XXI, " Pak Joem Sapaan akrabnya, mengharapkan kegiatan pelatihan penyegaran yang di laksanakan PMI batang ini sangat baik, sehingga saya mohon untuk bisa di terapkan di sekolahnya masing - masing.

"Guru inilah yang akan membina mereka kelak menjadi insan berguna untuk memberikan kesibukan - kesibukan dengan kegiatan yang positif, di waktu yang telah ditetapkan di luar jadwal kegiatan belajar- mengajar dengan kegiatan yang bermanfaat dan sekaligus dapat mengurangi kenakalan remaja,"imbuhnya. (*)