ceritarelawan.id, Jakarta – Kegiatan Jamboree On The Air – Jamboree On The Internet (JOTA-JOTI) Nasional Tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso yang diwakili oleh Sekjen Kwarnas, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, S.IP, M.AP. Dalam membuka kegiatan Jota-Joti itu, Sekjen Kwarnas di dampingi Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kak Berthold Sinaulan, Kak Triadi Suparta, Andalan Nasional/Sekretaris Komisi Perencanaan dan Pengembangan bertempat di Aula Tirta Teja, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Jumat (14/10/2022) sore.
Dikutip dari PRAMUKA.ID Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kwarnas, Kak Bachtiar menyampaikan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka baik di Indonesia maupun luar negeri telah menjalin komunikasi melalui Amatir Radio dan Internet dari lokasi masing-masing.
"JOTA Nasional ke-85 dan JOTI Nasional ke-43 dalam pelaksanaannya masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum usai dan oleh karena itu seluruh peserta JOTA-JOTI selalu mematuhi Protokol Kesehatan yang ketat, agar tidak menimbulkan klaster baru di jajaran Gerakan Pramuka", imbau Kak Budi Waseso
Lebih lanjut Kak Budi Waseso menyebutkan Gerakan Pramuka selalu aktif mengikuti JOTA-JOTI yang diselenggarakan dengan menggunakan Amatir Radio, bahkan sejak dari masa kepanduan sebelum Gerakan Pramuka berdiri.
“Gerakan Pramuka terus aktif setiap tahunnya dalam mengikuti JOTA dan pada tahun 1990-an, di tengah maraknya internet, juga diselenggarakan JOTI, sama dengan kegiatan JOTA,” terangnya.
Menurut Ketua Kwarnas, JOTA-JOTI yang diselenggarakan setiap tahunnya sebagai bagian dari pendidikan kepramukaan. Kegiatan ini semacam jambore, berupa perkemahan, menggunakan amatir radio dan internet.
“Jambore yang merupakan pesta persaudaraan adalah upaya untuk menjalin persahabatan dengan seluruh pramuka di Dunia, sejalan dengan misi Pramuka yaitu dapat membantu menciptakan dunia lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu Bendahara Umum ORARI, Kak Liza mewakili Ketua Umum ORARI pusat menegaskan bahwa JOTA merupakan kegiatan yang berisi keterampilan maupun pengetahuan.
Pihaknya berharap terjalin kerjasama yang positif dan jangan hanya berhenti di kegiatan JOTA saja, namun terus terjalin dengan lebih baik, salah satunya adalah berkoordinasi jauh-jauh hari sebelum kegiatan berlangsung sehingga dapat mencapai lebih optimal.
“Kegiatan JOTA tahun ini telah diterbitkan lebih dari 265 Izin JOTA di seluruh Indonesia yang sangat terlihat nantinya betapa besarnya potensi Gerakan pramuka,” kata Kak Liza
Kak Iiza menyanpaikan pesan Ketua Umum ORARI kepada seluruh peserta JOTA di Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan.
Menurutnya, Kepanduan Dunia selalu bersemangat dalam penyelenggaraan JOTA-JOTI, terbukti bahwa jadwal JOTA pada tahun depan sudah ada, yaitu pada 20 hingga 22 Oktober 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Andalan Nasional Gerakan Pramuka, Pengurus ORARI Pusat, DKN dan diikuti perwakilan dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka se-Indonesia secara luring dan daring.
Seusai pembukaan, Sekjen Kwarnas membuka QSO perdana JOTA Nasional ke-85 dan JOTI Nasional ke-43 dari Stasiun JOTA Kwarnas YH∅S dengan Stasiun penyerta YH9AAJ Kwarda Bali dan juga berinteraksi dengan para peserta JOTI dari berbagai provinsi melalui zoom meeting. (*)