ceritarelawan.id, Surabaya - Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S mengharapkan agar anak anak yang ikut donor darah ini tidak sekedar ikut aksi donor darah saja melainkan menjadi donor sukarela yang setiap dua atau tiga bulan sekali melakukan donor darah.
Hal tersebut disampaikan Imam Utomo Ketika memberikan sambutan pada aksi donor darah yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selama dua hari mulai, Senin (14/11/2022) hingga Selasa besok.
Aksi donor darah dilingkungan Diknas Jawa Timur dengan tujuan ikut serta memperingati hari ulang tahun Provinsi Jawa Timur ke 77 yang ditarget mencapai 1000 pendonor mulai dari siswa SMK/SMA, ASN Diknas Jawa Timur, anggota dewan Pendidikan, UPT dilingkungan Diknas Jawa Timur.
Imam Utomo meminta anak anakku semua tidak takut donor darah. Karena donor tidak bikin sakit melainkan sebaliknya menjadi sehat.
Ibarat sebuah mobil kalau tidak diganti oli, tidak diservice tentu saja akan menjadi rusak. Sama halnya dengan kita semua yang ada disini.
"Saya yakin bahwa donor darah akan sehat dan Allah SWT tahu bahwa darah yang kita donorkan itu untuk kepetingan dan menolong orang lain," Ungkap Imam Utomo
Aksi donor seperti ulang tahun Kodam V Brawijaya atau HUT Provinsi boleh saja, tapi keinginan saya donor sukarela sehingga stok darah selalu siap.
Tadi saya juga tanya ke dokter PMI Surabaya idealnya harus berapa bulan sekali donor darah. Lalu dijawab, sekarang ini sudah bisa dilakukan dua bulan sekali.
Kalau dulu tiga bulan sekali, Saya ini sudah usia 80 tahun, dimana dulunya ikut donor darah tapi sekarang sudah tidak lagi. Pertama karena memang sudah tua. Hal kedua HB saya rata rata 20, padahal harusnya dibawah 16.
Dalam kesempatan itu Imam Utomo juga menyampaikan bahwa kebutuhan darah saat ini mencapai 800 bag, dulunya pernah mencapai 100 kantong.
Selain itu PMI Provinsi Jawa Timur dalam tahun akan memberangkatkan 400 pendonor ke Jakarta untuk menerima Satya Lancana emas dari Presiden.
Jumlah ini sangat banyak karena selama Pandemi Covid-19 tidak ada penganugerahan.
"PMI Pusat itu selalu melihat bahwa Jawa Timur itu selalu yang terbaik," jelas Imam Utomo.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi dihadapan Imam Utomo menyampaikan tentang perkembangan Lembaganya saat ini.
Sejak tahun 2020 lalu Diknas Jawa Timur secara berturut turut berhasil menggeser DKI Jakarta sebagai juara bertahan kompetisi Sains nasional.
"Alhamdulillah tiga tahun terakhir ini selalu juara nasional kompetisi sains," ujar Wahid Wahyudi.
Dikatakan bahwa donor darah ini dalam rangka ikut memeriahkan HUT Provinsi Jawa Timur ke 77. Dalam dua hari ini targetnya adalah 1000 pendonor, bekerjasama dengan PMI Kota Surabaya. (*)