Relawan PMI Grobogan di Bekali Materi KLB dan SBM

PMI Grobogan Adakan Bimtek KLB dan SBM untuk Relawan
ceritarelawan.idGrobogan - Palang Merah Indonesia dengan dukunagn IFRC telah berkomitmen untuk mendukung Program DREF - PMK / Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku yang berada di Kabupaten Grobogan tahun 2022. Pada DREF - PMK ini, PMI akan berperan memberikan dukungan teknis, umumnya melalui mobilisasi sosial, edukasi, promosi, dan komunikasi. PMI dengan jejaring relawannya yang tersebar luas di masyarakat akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Dinas Perternakan dan Perikanan  Kab. Grobogan, serta pemerintah setempat dalam membantu mensukseskan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini.

PMI akan fokus membantu kampanye Promosi Kesehatan, Penyemprotan Disinfektan dan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM) di wilayah Desa Sumberagung kecamatan Ngaringan, Desa Jambangan dan Desa Monggot Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan.

Sebagai keberlanjutan dan penguatan kapasitas personel PMI dan masyarakat dalam pengenalan penyakit-penyakit berpotensi KLB khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan  serta bertujuan mendukung program pemerintah yaitu zero PMK, PMI melakukan pembekalan teknis Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM).  
Bimtek yang dilaksanakan PMI Kabupaten Grobogan diikuti oleh staf,relawan markas dan relawan desa.

Gesit Kristyawan, selaku Koordinator Lapangan mengatakan Kegiatan Bimtek Pengendalian KLB dan SBM ini untuk membekali para relawan desa maupun relawan PMI untuk melakukan deteksi dini terkait masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan KLB. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari tanggal 19 – 20 November 2022 berada di Jowo Dhuwur View Desa Sumberagung.

Kegiatan ini diikuti oleh 45 orang terdiri dari Relawan Desa Sumberagung 15 orang, Desa Jambangan 8 orang,Desa Monggot 7 orang, Relawan Markas 15 orang serta staf 7 orang, Ujar Gesit Kristyawan.

Penting sekali relawan desa dibekali tentang pengendalian KLB dan SBM ini untuk meminimalkan dampak yang ditimbulakan oleh penyakit yang bisa menimbukan KLB, Ungkap Djasman, S.Pd Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan.

Dr.Ir.Moh Sumarsono,M.Si Ketua PMI Kabupaten Grobogan sekaligus Sekda Grobogan mengatakan, saya merasa bangga dan senang dengan adanya kegiatan Bimtek SBM tersebut, dengan adanya kegiatan ini harapanya PMI Kabupaten Grobogan bisa berkontribusi dengan masyarakat dalam pengenalan penyakit-penyakit berpotensi KLB, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi diwilayah Kabupaten Grobogan untuk mendukung program penerintah yaitu zero PMK. (avi/amin)