"Alhamdulilah korban tiba di Pos Induk Cemoro Kandang, langsung dikirim ke Puskesmas Tawang Mangu dengan ambulans PMI," Ungkapnya
"Sepanjang proses evakuasi, jasad korban ditandu secara bergantian menuruni jalan setapak, dalam cuaca berselimut kabut dan mendung. Mereka yang terlibat evakuasi diantaranya BPBD, TNI, POLRI, PMI, Damkar, Tagana, AGL, PGL, PSHT, Adventure dan potensi relawan lainnya". Terangnya
"Puluhan personel Tim SAR yang terbagi dalam 4 search and rescue unit (SRU) itu, menempuh perjalanan naik turun gunung sepanjang proses evakuasi korban selama 8 jam. Mereka berangkat dari Pos Induk Cemoro Kandang, menuju puncak Gunung Lawu pada Senin pagi (30/1/2023) pukul 07.45. Dan tiba di tempat kejadian perkara, Geger Boyo, yang berketinggian 3.265 mpdl, pada pukul 10.36. Kemudian tiba kembali di Pos Induk Cemoro Kandang berketinggian 1.830 mpdl pada pukul 16.00 WIB,". Jelasnya
"Kondisi korban pertama kali diketahui dua orang warga setempat yang sedang berjalan-jalan, Jarwo dan Agus Warung, tergeletak di areal puncak, Geger Boyo, pada Minggu (29/1/2023) pukul 12.55. Lantaran di Cemoro Kandang, saat Tim SAR mengurungkan naik gunung itu, memang ekstrim. Kecuali hujan, berkabut tebal dan gelap, juga suhu udara mencapai antara 20 sampai 19 derajat celsius, saat itu pula Tim SAR yang hendak melakukan evakuasi korban terpaksa mengurungkan niatnya. Aparat keamanan setempat dan Tim SAR gabungan memutuskan evakuasi keesokan harinya". Tambahnya
"Hingga kini belum diketahui secara pasti, apa motivasi korban naik gunung sendirian. Banyak pihak menduga korban bukan seorang pendaki gunung, lantaran tidak ditemukan adanya itinerary pada kelengkapan korban," Pungkasnya.
"Iya (identitas korban Gati Ambarwati warga Madiun). Keluarga korban ikhlas dengan musibah tersebut, jenazah selanjutnya dibawa pulang ke Madiun," Terangnya (min)