Tarmin Owner Kebun Bibit Griya Amanah mengatakan, Bibit yang ditanam sebanyak 1000 tanaman merupakan donasi dari Kebun Bibit Griya Amanah
"Ada 1000 bibit buah ditanam di kawasan Lawu Selatan yang masuk wilayah Desa Kembang Kecamatan Jatipurno Wonogiri dalam kegiatan ini kerjasama dengan platform crowdplanting LindungiHutan.com. Meliputi jenis Mangga Mahatir, Manalagi, Gadung, Cokanan, Sawo, Blimbing, Bangkok, Matoa, Nangka merah Jambu Jamaika, Jambu Madu Deli, Jambu Kristal Kopi" . Ungkapnya
Bibit yang ditanam untuk kegiatan kali ini banyak yang berasal dari okulasi sambung pucuk dan tempel. Harapannya tanaman akan cepat berbuah sehingga tujuan untuk penyediaan makan kera segera terpenuhi.
“Selain itu dalam kegiatan penanaman kali ini ada pementasan tari ketek ogleng. Selain sebagai hiburan masyarakat yang ikut dalam kegiatan sekaligus memberikan edukasi bahwa hewan Kera merupakan salah satu jenis makhluk hidup ciptaan Allah. Sesuai dengan tujuan penciptaan, semua ada hikmah yang berada di baliknya untuk manusia,” Jelas inisiator kegiatan, Tarmin.
Mulyoko, Koordinator Kegiatan menerangkan, menyampaikan penanaman bibit buah buahan diawali jalan sehat dari Pesanggrahan Sigitan dan berakhir di dalam kawasan hutan petak 73-3.
Latar belakang kegiatan ini berawal dari lahan masyarakat Desa Kembang Kecamatan Jatipurno Wonogiri terutama di dusun Ngernak, Dusun Golo, Dusun Kembang di serang hama kera. Sehingga masyarakat tidak bisa menanam lagi tanaman pangan, lahan masyarakat dibiarkan terbengkalai karena tidak bisa dimanfaatkan. Sehingga muncul inisiasi untuk melakukan kegiatan penanaman bibit buah.
Kegiatan penanaman ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri Anggota DPRD Wonogiri,
Forkompincam Jatipurno, Perum Perhutani KPH Surakarta, Baznas Wonogiri, Senkom Kecamatan Jatipurno, Banser Jatipurno, relawan dan warga Desa Kembang.
Sebelumnya, Tarmin, seorang warga Kuryo RT 3 RW 1, Kelurahan Jatipurno Kecamatan Jatipurno, Wonogiri Jawa Tengah membuat gerakan kampanye Penanaman Pohon Hijaukan Wonogiri.
Tarmin bersama Kebun Bibit Griya Amanah Jatipurno hadir untuk menghijaukan hutan di Wonogiri agar petani dapat berproduksi untuk mengolah lahan pertanian mereka kembali.
“Sebagian dari kita mungkin tahu, bahwa bersedekah tidak harus dengan materi. Kita bisa bersedekah dengan apa pun untuk membantu orang lain. Salah satu sedekah yang paling mudah adalah menanam pohon. Menanam pohon juga disebut dengan sedekah jariyah, di mana pahala tersebut tidak akan terputus hingga hari kiamat, Insya Alloh,” ungkap Tarmin, pada Senin (21/11/2022).
Namun pada kenyataannya, memiliki kesadaran dan mulai menggerakkan diri untuk melakukan hal tersebut bukan perkara mudah.
Beruntung, dewasa ini kian banyak bermunculan pihak atau lembaga yang kerap menyediakan wadah dalam menggerakkan sekaligus mendukung kampanye dalam aksi penanaman pohon. Salah satunya LindungiHutan.
Pihaknya menggandeng LindungiHutan untuk penggalangan dana dan kepedulian masyarakat terhadap kelangsungan ekosistem hutan.
“Sejatinya tidak ada lagi alasan bagi setiap orang untuk abai dan melewatkan kesempatan menanam setidaknya satu pohon, guna memberi kontribusi mewakili diri sendiri,” kata Tarmin.
Sebagai platform crowdplanting (penanaman massal) yang telah hadir sejak tahun 2016 dan mewadahi berbagai macam aksi atau kampanye menanam pohon, LindungiHutan telah menjembatani berbagai gerakan dengan catatan ratusan ribu pohon tertanam, miliaran nilai donasi, hingga puluhan juta karbon yang terserap.
“Kami berangkat dari penghijauan di seluruh Indonesia. Kami mendapatkan cerita bahwa ada hubungan dua entitas yang tidak akur antara manusia dan satwa monyet di mana hal ini berkaitan dengan hilangnya pakan monyet akibat berkurangnya tanaman penghasil pakan mereka. Oleh karena itu, LindungiHutan mau membantu untuk melakukan penghijauan di Wonogiri agar tanaman yang ditanam dapat menjadi pakan bagi satwa monyet tersebut,” ujar Miftachurrobani, Chief Executive Office LindungiHutan.com.
Partisipasi program di lokasi ini turut mendukung pembangunan keberlanjutan dengan mencegah degradasi lahan, mengurangi dampak banjir dan longsor di pemukiman warga. Sekaligus meningkatkan area tutupan hijau, membantu pengurangan emisi karbon, meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar. Aris Arianto. (min)