ceritarelawan.id, Banyuwangi - Menindaklanjuti Kesepakatan Bersama antara Dewan Pengurus Wilayah PPNI Jawa Timur dengan Pengurus Provinsi Palang Merah Indonesia Jawa Timur, pada hari ini, Rabu, 22 Februari 2023 telah dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara DPD PPNI Kabupaten Banyuwangi dengan PMI Kabupaten Banyuwangi bertempat di Aula PMI Kabupaten Banyuwangi.
Program Kegiatan yang disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama antara Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Banyuwangi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Banyuwangi meliputi Penanggulangan Bencana, Pelayanan Sosial dan Kesehatan, Diklat, Tenaga Sukarela, Donor Darah, penelitian dan penggalangan donasi.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Ketua PMI H. Yusuf Widyatmoko, S.Sos. dan Ketua DPD PPNI Kab.Banyuwangi Ns. H. SUBROTO, S.Kep,MM.Kes. Penandatanganan dihadiri dan disaksikan oleh Pengurus DPD PPNI Kabupaten, Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kab. Banyuwangi, Komisariat PPNI Kecamatan dan Ketua PMI Kecamatan se-Kab. Banyuwangi kurang lebih sebanyak 65 orang.
“Kerjasama antara PMI dan PPNI Kab. Banyuwangi ini sebagai tindak lanjut tentunya diharapkan terus beriringan dalam segala hal termasuk dalam penanggulangan bencana, pelayanan sosial kesehatan, juga Pendidikan dan Latihan karena sesuai AD ART PPNI banyak kesamaan tugas yang dapat dilakukan bersama dengan PMI,” ujar Ketua DPW PPNI Banyuwangi Ns. H. SUBROTO, S.Kep,MM.Kes.
Beliau juga menambahkan, “Di Kecamatan PPNI mempunyai Komisariat Kecamatan demikian juga di instansi / RS dengan anggota minimal 27 orang, karena jumlah anggota PPNI Banyuwangi sekitar 2.500 orang. Diharapkan dengan adanya PKS ini PPNI dan PMI bisa bekerjasama membantu menangani masyarakat yang mengalami bencana alam, non alam dan masalah kesehatan lainnya. Sehingga masyarakat merasa ada PMI dan Perawat jika mereka mengalami bencana,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua PMI Kab. Banyuwangi H. Yusuf Widyatmoko, S.Sos. dalam sambutannya mengatakan, “PMI akan siap bekerjasama dengan PPNI Kab. Banyuwangi tidak hanya dalam bidang donor darah, tapi juga dalam bidang kemanusiaan lainnya, karena PMI sudah banyak dikenal masyarakat dalam bidang penanganan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan seperti operasi katarak gratis, bantuan kaki palsu serta tugas-tugas kemanusiaan lainnya. Karena itulah untuk kegiatan pelayanan PMI dibutuhkan SDM yang professional utamanya perawat dalam penanganan bencana dan pelayanan kesehatan. Kita harapkan melalui kerjasama ini akan saling mendukung dalam penanganan kegiatan.”
Acara Penandatangan PKS ditutup dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan foto bersama PPNI dan PMI Kab. Banyuwangi. (min)