PMI Blitar saat respon Ledakan Ponggok |
Polisi menyebutkan, sumber ledakan berasal dari satu rumah milik pria bernama Darman yang telah hancur dan rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.
Darman merupakan salah satu korban jiwa akibat ledakan itu sendiri.
Kepala Kepolisian Resor Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya memperkirakan ada 4 korban meninggal dan 6 luka akibat ledakan tersebut.
"Korban pemilik rumah meninggal satu orang, tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah, namun kemungkinan meninggal karena tadi sudah ditemukan potongan-potongan bagian tubuh," kata Argo, Seperti dikutip dari Kompas. Senin (20/2/2023).
16 Orang Dilarikan ke RS Sementara, hingga saat ini telah terdata 6 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Argo menambahkan, ledakan itu juga mengakibatkan 25 rumah yang ada di sekitar pusat ledakan rusak, mulai kerusakan parah hingga ringan.
Penyebab ledakan, kata Argo, hingga saat ini belum dapat dipastikan. Kuat dugaan, ledakan itu akibat bubuk bahan peledak mercon atau petasan.
Dugaan itu didasarkan pada keterangan warga sekitar bahwa pemilik rumah sumber ledakan biasa membuat mercon saat menjelang bulan Ramadhan. "
Di lokasi juga tercium bau belerang
menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda,"
ujarnya.
Sementara itu, Karina Staf PMI Kabupaten Blitar
menambahkan, untuk merespon kejadian ini PMI sejak Minggu, (19/02/2023) pukul
23.45 WIB dengan menurunkan 1 Crew Ambulan”
“Tim terdiri 1 ambulans dan 8 orang relawan melakukan Asessment dan dilapangan dibawah kendali Kepala Puskesmas Ponggok” Ungkapnya
“Tugas PMI membantu evakuasi jenasah dari lokasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Blitar”. Jelasnya
“sampai saat ini PMI bersama TNI, Polri, BPBD, Dinsos, Rapi, Orari, Banser, FPRB, Resob, AB Jatim dan Potensi SAR yang lain masih siaga dilokasi ledakan, rencana untuk PMI siaga sampai 4 hari kedepan” Pungkasnya (min)