Sumani Sekretaris PMI Ponorogo saat menutup kegiatan orientasi Pembina PMR Madya |
ceritarelawan.id, Ponorogo - Kegiatan Orientasi Pembina PMR tingkat Madya Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo yang diikuti oleh 80 orang guru dari SMP/MTs Sekabupaten Ponorogo resmi ditutup. Rabu, (01/03/2023)
Penutupan orientasi Pembina PMR Madya PMI Kabupaten Ponorogo dihadiri oleh Pengurus PMI Kabupaten Ponorogo dan Kepala SMPN 2 Ponorogo.
Dr. H. Sumani S.Pd, M.Pd Sekretaris PMI Kabupaten Ponorogo saat menutup kegaiatan orientasi Pembina PMR Madya mengatakan, PMR merupakan wadah pembinaan anggota remaja PMI. Sudah menjadi kewajiban PMI untuk melakukan monitoring ke UNIT-Unit PMR, PMI siap bersinergi demi pengembangan PMR".
"Semoga materi yang disampaikan bisa diterapkan di masing-masing sekolah dapat dikembangkan di Unit PMR. Mewakili PMI Kabupaten Ponorogo mengucapakn terimakasih kepada SMPN 2 Ponorogo, Fasilitator dari PMI Jawa Timur dan semua yang telah mendukung demi kelancaran dan suksesnya kegiatan ini," Ungkapnya
Fsilitator dari PMI jatim |
"Mari jadikan PMI Kabupaten Ponorogo contoh dalam pembinaan PMR bagi Kabupaten yang lain'," Tambahnya
Sementara itu, Nur Wahyu Etikasari peserta dari SMPN 1 Babadan mengatakan, banyak materi
yang kami dapatkan berupa gerakan kepalangmerahan dan landasan
hukum, manajemen PMR, pengorganisasian PMR, pembinaan berjenjang PMR, penjabaran kurikulum
PMR, serta Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) berupa program kerja kegiatan
PMR yang berpedoman pada prinsip
dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dan Tri Bhakti
PMR demi menyiapkan calon relawan masa depan PMI.
Perwakilan Peserta saat memeberikan kesan dan pesan |
“Kami sebagai pembina PMR sangat senang mengikuti kegiatan ini karena dapat menjadi wadah pembelajaran dan tempat bertukar pengalaman bagi para bapak dan ibu Pembina PMR, terimakasih kepada fasilitator dari PMI Jatim yang telah memberi materi dan pengalaman juga kepada kepada PMI Kabupaten Ponorogo yang telah mengadakan kegiatan ini, semoga ilmu yang sudah kmai dapatkan bisa dibagikan kepada sekolah sehingga ilmu yang diterima dapat bermanfaat untuk kami dan sekolah” Tambahnya (min)