Siaga Bencana Anak, PMI Banyuwangi Simulasi di TK Uncle


ceritarelawan.idBanyuwangi - Antisipasi Bencana Pada Anak-anak, PMI Banyuwangi bekerjasama dengan PAUD-KB Teratai dan TK Uncle melakukan Sosialisasi dan Simulasi Bencana.Selasa, (23/05/2023) 

Ismy Staf Pelayanan PMI Banyuwangi mengatakan, kesiapsiagaan bencana ini dikenalkan sejak dini kepada anak-anak.

"Wilayah Banyuwangi kerap dilanda bencana gempa bumi maupun bencana alam lainnya, seperti gunung meletus, angin puting beliung, banjir dan tsunami. Sebanyak 60 anak dan 12 orang guru ikut terlibat,". Ungkapnya

Widya Angreini Penanggungjawab PAUD-KB Teratai dan TK UNcle Banyuwangi mengatakan, simulasi ini bencana gempa bumi, misal terjadi bencana gempa bumi, anak-anak kita itu bisa tahu menyelamatkan diri, sehingga dari musibah gempa bumi ini tidak ada yangg mengalami luka-luka maupun korban jiwa.
 
"Harapan kami anak-anak bisa mengerti dan memahami jika bencana terjadi sewaktu-waktu dan tanpa  disangka-sangka. Kalau orang dewasa bisa melihat tanda-tanda alam, tapi kalau anak-anak tidak bisa, sehingga dengan adanya kegiatan simulasi ini mereka bisa menyelamatkan diri sesuai dengan langkah-langkah penyelamatan yang benar,". Ujarnya

Fasilitator ASB For KIDS PMI Banyuwangi Verry Yudiyanto, S.Pd menyampaikan, materi yang diberikan berupa edukasi dan simulasi terkait teknik evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi, seperti melindungi kepala, bersembunyi di bawah meja, serta berlari menyelamatkan diri ke tempat terbuka. 

"Edukasi materi diberikan dalam bentuk lagu-lagu, sulap, tepuk-tepuk dan game yang menarik. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan generasi masa depan yang siaga terhadap bencana sejak dini. Sehingga mereka bisa melakukan tindakan untuk menyelamatkan diri jika terjadi bencana,". Jelasnya

"Kegiatan edukasi bencana ini sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana, serta dengan sosialisasi ini siswa dapat menambah pengetahuannya di bidang bencana dan selalu siap dalam menghadapi bencana dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat evakuasi terjadi," Tambahnya.

Agar hasilnya maksimal, peserta dibagi dalam 2 tahap. Tahap 1 mulai pukul 08.00 - 09.30 wib diikuti 43 siswa PAUD. Sedangkan 17 siswa TK mengikuti Simulasi pukul 10.00 - 11.30 wib. Anak- anak sangat antusias dan bergembira mengikuti kegiatan sampai selesai. (min)