PMI Kebumen dan JRCS Tanam 1000 Pohon Mangrove di Desa Jladri |
ceritarelawan.id, Kebumen - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen bersama Japanese Red Cross Society (JRCS) kembali mengadakan aksi penanaman 1000 bibit mangrove sebagai bagian dari program mitigasi bencana di Desa Jladri. Kamis, (27/07/2023)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan ketangguhan desa dalam menghadapi ancaman abrasi sungai.
Penanaman 1000 bibit mangrove dilakukan sepanjang Tanggul Sungai Telomoyo di Desa Jladri, Kecamatan Buayan.
Penanaman 1000 bibit mangrove dilakukan sepanjang Tanggul Sungai Telomoyo di Desa Jladri, Kecamatan Buayan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Camat Buayan yang diwakili oleh Kasi Trantib Miswanto, Kapolsek yang diwakili oleh Kanit Binmas Ipda Budi W dan Bhabinkamtibmas Bripka Afriansah, Danramil, Kepala Desa Jladri, dan Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Jladri, Buayan.
Qosim Jamaludin, Koordinator Lapangan Program JRCS, menjelaskan bahwa salah satu ancaman bencana yang dihadapi oleh Desa Jladri adalah abrasi sungai.
Qosim Jamaludin, Koordinator Lapangan Program JRCS, menjelaskan bahwa salah satu ancaman bencana yang dihadapi oleh Desa Jladri adalah abrasi sungai.
Penanaman mangrove ini bertujuan untuk menjaga daratan dari abrasi sungai tersebut.
Meskipun membutuhkan waktu yang lama, penanaman mangrove ini dapat menciptakan ekosistem yang dapat menjadi potensi penghasilan yang dapat dikelola oleh SIBAT di masa mendatang.
Dariman, Ketua SIBAT Desa Jladri, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dari JRCS dan PMI Kabupaten Kebumen.
Dariman, Ketua SIBAT Desa Jladri, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dari JRCS dan PMI Kabupaten Kebumen.
Ia menyampaikan bahwa tanggul di wilayah Telemoyo telah menggerus lahan pertanian selama hampir tiga tahun terakhir.
Inisiatif penanaman mangrove ini bermula dari situ. Dukungan dari PMI Kabupaten Kebumen dan JRCS memungkinkan kegiatan ini berjalan lancar dan disambut antusias oleh semua relawan SIBAT Jladri dan pihak lainnya.
Dengan adanya penanaman 1000 pohon mangrove ini, diharapkan desa Jladri dapat lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam, khususnya abrasi sungai.
Langkah ini juga merupakan contoh nyata kolaborasi dan partisipasi masyarakat serta lembaga dalam menjaga dan mengembangkan lingkungan yang berkelanjutan. (min)