PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi Gelar Simulasi Bencana Alam saat MPLS


ceritarelawan.id, Grobogan - Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tanggal 20 Juli 2023, PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi mengadakan simulasi bencana alam sebagai bagian dari sosialisasi dan promosi ekstrakurikuler. 

Sebanyak 330 siswa baru dengan antusias mengikuti kegiatan ini dan melihat simulasi dari awal hingga akhir.

Dalam pelaksanaannya, puluhan anggota PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi menampilkan drama berjudul "Gempa Bumi". 

Mereka mendemonstrasikan kejadian yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka, dan Tim First Aid PMR Wira SMK Asta Mitra Purwodadi memberikan penanganan mulai dari cidera ringan hingga berat," kata Melati, pengurus PMR SMK Asta Mitra Purwodadi.

Melati menjelaskan bahwa melalui simulasi penanganan korban bencana, diharapkan siswa-siswi baru SMK Asta Mitra Purwodadi juga menjadi tanggap terhadap situasi tersebut. 

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk memberikan orientasi mengenai kepalangmerahan, terutama dalam hal Palang Merah Remaja.

PMR (Palang Merah Remaja) merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI (Palang Merah Indonesia) di sekolah-sekolah. Anggota PMR terdiri dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. 

PMR merupakan kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan kemanusian di bidang kesehatan dan siaga bencana, serta mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Di Indonesia, terdapat tiga tingkatan anggota PMR sesuai jenjang pendidikan atau usia. PMR Mula, setara dengan pelajar Sekolah Dasar (usia 10-12 tahun) dengan warna slayer hijau muda. PMR Madya, setara dengan pelajar Sekolah Menengah Pertama (usia 12-15 tahun) dengan warna slayer biru langit. Dan PMR Wira, setara dengan pelajar Sekolah Menengah Atas (usia 13-17 tahun) dengan warna slayer kuning cerah. (min)