Pengurus foro bersama dengan Peserta |
Keberadaannya harus tersedia dalam jumlah yang cukup serta memiliki kompetensi yang memadai.
Sewaktu-waktu harus siap dimobilisasi apabila masyarakat membutuhkan baik dalam situasi kebencanaan, tragedi kemanusiaan, kondisi kedaruratan, layanan kesehatan dan layanan Kepalangmerahan lainnya, untuk itulah KSR PMI unit markas menyelenggarakan diklatsar bagi calon anggota.
Diklatsar KSR PMI unit markas Kota Malang dilaksanakan mulai 13-19 November 2023, dengan rincian 13-17 diklat ruang, 18-19 diklat lapang,jumlah peserta di Angkatan ke-3 kali ini berjumlah 12 orang yang dinyatakan lulus dari 37 pendaftar.
Adapun tujuan dilaksanakannya diklatsar tersebut adalah Menambah SDM PMI Kota Malang serta regenerasi anggota KSR PMI Unit Markas Kota Malang.
Dalam pembukaan diklatsar tersebut dibuka oleh ketua PMI Kota Malang bapak Imam Buchori di hadiri oleh jajaran pengurus, kepala markas dan beberapa staf PMI Kota Malang
Ketua PMI Kota Malang, Bapak Imam Buchori juga menjelaskan bahwa kegiatan Diklatsar adalah sebuah awalan dalam rangkaian pengabdian menjadi seorang Anggota Korps Sukarela PMI.
Kami ingin memastikan bahwa Relawan PMI memiliki pemahaman yang cukup tentang Kepalangmerahan. Karena Relawan dituntut mampu bekerja secara profesional ketika di lapangan.
Untuk itu kurikulum pelatihan yang akan Saudara terima adalah kurikulum yang sudah disesuaikan dengan ketentuan PMI Pusat. Sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dicapai diharapkan sesuai standar nasional.
Saya mengharap agar semua peserta mengikuti materi pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh. PMI telah menyiapkan pemateri yang mahir dibidangnya serta sarana-prasarana yang memadai.
Peserta saat praktek ruangan |
Ketua KSR PMI unit markas, Joko Purnomo menjelaskan bahwa dengan mengikuti organisasi KSR PMI ini diharapkan dapat membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun, hal tersebut merupakan inti dari harga diri yang sebenarnya karena Relawan tidak dibayar bukan karena mereka tidak berharga tapi karena mereka tidak ternilai harganya.
Semoga setiap peserta mampu mengaplikasikan ilmu dan semangat kemanusiaan yang didapat dalam setiap tindakan nyata dalam memberikan pertolongan bagi sesama. (senda/min)