Pengurus PMI Bojonegoro, Wakil Kepala Markas PMI Jatim dan Peserta foto bersama selesai pembukaan |
Acara
dihadiri oleh Wakil Kepala Markas PMI Jawa Timur, Julius Arianus Mbusu,
dan dibuka oleh plh. Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, M. Yazid, yang
didampingi oleh Eko Margono, Kamdani, dan Plt. Kepala Markas PMI.
Plh.
Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, M. Yazid, menyampaikan bahwa peserta
pelatihan berasal dari KSR MARKAS, KSR Perguruan Tinggi, dan TSR PMI
Kecamatan, dengan total 20 peserta.
Staf SDM PMI Bojonegoro saat menyampaikan aturan saat pelatihan |
"PMR
merupakan wadah pembinaan anggota remaja PMI. Materi yang disampaikan
dalam kegiatan ini antara lain Kepalangmerahan, Manajemen PMR, Peran
Pembina, Peran Fasilitator, Ketrampilan Memfasilitasi, Analisa Situasi
PMI, serta Kurikulum PMR,". Ungkapnya
“Kegiatan
Orientasi Pembina PMR Madya dilaksanakan selama 2 hari dan menghadirkan
Fasilitator dari PMI Jawa Timur, tujuan dalam kegiatan ini untuk
memberikan pembinaan dan persamaan persepsi tantang materi
Kepalangmerahan,”. Ungkapnya
“Kegiatan ini
adalah upaya revitalisasi unit-unit PMR sekolah, untuk kembali terlibat
aktif dalam berbagai program PMR dan mengimplementasikan TRI Bhakti PMR
bagi lingkungan sekitarnya,". Tambahnya
Kepala Markas PMI Bojonegoro saat memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan |
Wakil
Kepala Markas PMI Jatim, Yulius Arianus Mbusu menyampaikan, Palang
Merah Indonesia (PMI) hal ini tidak lepas dengan sejarah palang Merah
Indonesia meruapakan organisasi masyarakat bergerak di bidang
kemanusiaan hal itu berdasarkan undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang
kepalang merahan Indonesia.
"Kami berharap
setelah kegiatan ini, para pembina PMR dan fasilitator yang telah
mengikuti kegiatan orientasi, semakin aktif merancang dan
mengimplementasikan program-program pada unit PMR sekolahnya
masing-masing, serta bisa menambah unit PMR yang belum terbentuk PMR
disekolahnya, serta bisa mencetak karakter siswa yang lebih baik sesuai
dengan Tri Bhakti PMR dan prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Indonesia”.
Ungkapnya
Sementara itu, seorang peserta yang
tidak mau disebutkan namanya mengatakan, banyak materi yang kami
dapatkan berupa gerakan kepalangmerahan dan landasan hukum, manajemen
PMR, pengorganisasian PMR, pembinaan berjenjang PMR, penjabaran
kurikulum PMR, serta Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) berupa program
kerja kegiatan PMR yang berpedoman pada prinsip dasar Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional dan Tri Bhakti PMR demi menyiapkan calon
relawan masa depan PMI.
PMI Jatim saat menyampaikan materi |
"Selain itu juga ada beberapa pendekatan dalam Manajemen PMR antara lain (1) Sebaya yaitu anggota PMR dapat menjadi model/contoh (peer leadership), member dukungan (peer support), serta menjadi pendidik sebaya(peer educator),". Ungkapnya
“Kami sebagai pembina PMR sangat senang mengikuti kegiatan ini karena dapat menjadi wadah pembelajaran dan tempat bertukar pengalaman bagi para bapak dan ibu Pembina PMR, terimakasih kepada fasilitator dari PMI Jatim yang telah memberi materi dan pengalaman juga kepada kepada PMI Kabupaten Bojonegoro yang telah mengadakan kegiatan ini, semoga ilmu yang sudah kmai dapatkan bisa dibagikan kepada sekolah sehingga ilmu yang diterima dapat bermanfaat untuk kami dan sekolah” Tambahnya (min)