Korban bernama Siska Afrina ditemukan oleh tim evakuasi tak jauh dari Tugu Abel, kurang lebih berjarak 100 m dibawah tugu tersebut. Korban ditemukan oleh tim dengan status hitam (meninggal dunia). Saat ini jenazah Siska Afrina tengah dirujuk ke Rumah Sakit Achmad Mochtar, Bukittinggi.
Diketahui, dari 18 orang korban erupsi yang menjadi target pencarian 17 diantarannya telah ditemukan oleh tim gabungan pada hari Selasa (05/12) kemarin dan sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dibawa ke rumah duka.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Agam, menyampaikan bahwa dengan penemuan jenazah terakhir ini kegiatan pencarian hari ini oleh tim gabungan di anggap telah selesai.
Ia berterimakasih kepada semua tim yang terlibat, yang terdiri dari relawan PMI, TNI/POLRI, Basarnas, BPBD, Tagana, Potensi SAR, Mapala dan masyarakat setempat. "Kita sudah berhasil menuntaskan tugas kita, saya sangat bersyukur karena semua tim yang terlibat diberi keselamatan serta kekuatan dalam menjalankan tugas", ucapnya.
Ade mengaku salut kepada tim gabungan yang bertugas dalam melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi ini, pasalnya mereka seperti tidak mengenal kata lelah dan menyerah, "Itulah yang membuat kami di lapangan selalu semangat dan kompak dalam melakukan penyisiran dan pencarian" Tutur Ade
Perasaan serupa juga diungkapkan oleh Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar yang ikut memantau operasi tanggal darurat bencana yang dilakukan PMI bersama stakeholder lainnya. Aristo merasa bangga dengan usaha dan kerja keras seluruh tim gabungan sehingga target evakuasi tercapai, semua korban yang terdampak erupsi berhasil dipertemukan dengan keluarga masing-masing.
"Inilah kemanusiaan yang patut kita gaungkan" Tegasnya. Bagi Aristo apa yang dilakukan relawan kemanusiaan saat ini merupakan bekal amal baik dan mulia yang mereka kumpulkan.
Tak lupa ia menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Sumatra Barat, "kami turut berduka cita, semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menerima cobaan ini" Tutup Aristo (min)