Relawan PMI Jember dibekali Komunikasi Radio oleh RAPI


ceritarelawan.com, Jember – Komunitas  Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Jember berbagai kepada relawan PMI yang bertugas dalam Posko Penanggulangan. Pengurus RAPI Jember berbagai ilmu tentang penggunaan Handy Talky (HT). Hal itu  dilakukan agar relawan PMI bisa aktif komunikasi. 
Pembekalan Materi Penggunaan (Opersional) HT untuk Personil Posko Penanggulangan Bencana Markas PMI Kabupaten Jember dilakukan oleh Komunitas RAPI di Aula PMI Jember, Jumat (8/12/2023). 

“Para relawan, termasuk relawan PMI Kabupaten Jember harus menguasai cara menggunakan Handy Talky yang baik,’ kata Edy Wicaksono, Ketua RAPI Jember. 

Menurut dia, Handy Talky memiliki peran penting dalam komunkasi. Khususnya saat bencana alam. Pasalnya, sering kali daerah bencana susah dijangkau sinyal handphone. 

“Misalnya di puncak gunung atau pegunungan atau di tengah lautan yang minim  atau tidak ada sinyal HP sama sekali. Sehingga Handy Talky masih penting dalam menghadapi bencana, baiak bencana alama maupun non alam,” ujarnya. 

Dia menambahkan, setelah kemarau  panjang akhir tahun 2023 ini,  hujan mulai aktif turun. Untuk mempersiapkan diri menghadapi musim hujan ini  Komunitas   RAPI Jember menggelar acara berbagi ilmu penggunaan Handy Talky (HT). 

“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota komunitas tentang cara yang efektif dalam menggunakan perangkat komunikasi Handy Talky,” ujarnya.  

Agenda utama acara ini adalah memahami cara menggunakan HT dengan baik dan benar, bagaimana memilih frekuensi yang tepat, serta strategi komunikasi yang efektif dalam kondisi cuaca buruk. Para relawan  juga diajak untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam menggunakan HT, sehingga dapat saling memperkaya wawasan satu sama lain. 

Ketua Komunitas RAPI Jember,  , menyampaikan bahwa kegiatan berbagi ilmu ini merupakan salah satu upaya komunitas untuk meningkatkan kualitas pelayanan komunikasi radio amatir di tengah-tengah masyarakat. 

"Kami ingin memberikan kontribusi positif, terutama dalam hal komunikasi darurat dan kondisi cuaca ekstrem yang seringkali terjadi selama musim hujan," ujarnya. 

Momen berbagi ilmu seperti ini diharapkan dapat memperkuat jaringan sosial dan pengetahuan anggota, sehingga mereka siap menghadapi situasi darurat dan memberikan bantuan saat diperlukan. 

Komunitas RAPI Jember berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi komunitas radio amatir lainnya di berbagai daerah untuk aktif dalam kegiatan berbagi ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat. 

“Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang penggunaan HT, diharapkan komunitas ini dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan dan koordinasi komunikasi selama musim hujan saat ini,” pungkasnya. (min)