Bantu Ratusan Korban Kebocoran Gas, PMI Cilegon Kerahkan Relawan dan Siagakan Ambulans



ceritarelawan.com, Cilegon- Insiden pembakaran gas di cerobong pabrik PT Chandra Asri di Kota Cilegon telah menyebabkan dampak serius bagi ratusan korban. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 05.00 WIB. 

Bau menyengat yang dihasilkan oleh insiden tersebut telah mencemari udara di sekitar area pabrik dan menyebabkan kepanikan di antara warga sekitar.

Salah seorang warga, Edi Haryadi, mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak kesehatan akibat bau kimia yang tercium. 

Hal ini menjadi perhatian utama karena bau tersebut sangat mengganggu, terutama bagi anak-anak dan bayi yang lebih rentan terhadap dampaknya. 

Beberapa warga Cilegon bahkan memutuskan untuk mengungsi demi menjaga keselamatan mereka.

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, telah segera mengambil tindakan dengan menghentikan sementara operasional PT Chandra Asri Pacific Tbk di Ciwandan. 

Tindakan penyetopan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bahaya yang mengancam warga sekitar. 

Selain itu, Helldy juga meminta pihak perusahaan untuk bertanggung jawab dengan mengunjungi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Pihak PT Chandra Asri Pacific (CAP) Tbk Ciwandan juga memberikan penjelasan terkait insiden ini. 

Mereka menyatakan bahwa bau menyengat yang tercium hanya disebabkan oleh campuran hujan dengan bensin, bukan karena kebocoran bahan kimia. 

Meskipun mereka mengakui bahwa bau tersebut dapat menyebabkan pusing jika terpapar dalam waktu lama, mereka mengklaim bahwa tidak ada bahaya fatal yang ditimbulkan.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon mencatat bahwa sekitar 558 warga terpapar gas kimia dari PT Chandra Asri Pacific Tbk. 

Dari jumlah tersebut, terdapat 108 anak-anak dan 450 orang dewasa yang terdampak. Para warga yang terpapar berasal dari berbagai kecamatan di Kota Cilegon, seperti Pulomerak, Grogol, Ciwandan, dan Citangkil.

Kejadian ini telah memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan dan keselamatan warga Cilegon. 

Masyarakat menuntut agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk menangani masalah ini dan melindungi warga yang terkena dampak.

Staff Divisi Yankessos PMI Kota Cilegon, Nurlela Sari, mengungkapkan bahwa PMI sejak kejadian mengerahkan relawan dan menyiagakan ambulans.

"PMI bersama Puskesmas merespon setelah mendapatkan pemberitahuan tentang kejadian ini dari PT Chandra Asri Petrochemical,". Terangnya

"Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon bekerja sama dengan Puskesmas Ciwandan ikut membantu dalam menangani 96 korban kebocoran gas kimia,". Jelasnya Senin, (22/01/2024)

PMI Kota Cilegon dan Puskesmas Ciwandan terus memberikan pelayanan kesehatan lapangan dan menyediakan kendaraan ambulans jika diperlukan. 

Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam situasi darurat seperti ini, hal ini dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif bagi masyarakat yang terkena paparan gas berbahaya.

Kerja sama antara PMI Cilegon dan Puskesmas Ciwandan sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak kebocoran gas kimia ini. (min)