Dukungan Psikososial PMI Jatim untuk Anak-anak Korban Gempa Bawean




ceritarelawan.com, Gresik - Dalam suasana pemulihan pasca gempa Bawean yang terjadi pada 22 Maret 2024, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap kondisi psikologis pengungsi, khususnya anak-anak di Dusun Dedawang, Desa Teluk Jati Dawang, Kecamatan Tambak, Bawean, Kabupaten Gresik. Pada tanggal 15 April 2024, relawan PMI mengadakan serangkaian kegiatan untuk memberikan dukungan psikososial kepada mereka yang terdampak.

Dampak psikologis gempa masih dirasakan oleh warga, dari anak-anak hingga orang dewasa. Untuk itu, enam relawan PMI Jawa Timur dengan penuh semangat memberikan dukungan melalui layanan Psikososial Support Service (PSS), yang dibutuhkan oleh sekitar 33 anak-anak berusia 3 hingga 18 tahun yang kini tinggal di shelter sementara.

"Kami mendatangi anak-anak dan mengajak mereka terlibat dalam berbagai aktivitas seperti mendongeng dengan boneka, bermain, dan menggambar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi trauma yang mereka alami pasca gempa," ujar Elvana Kusdijanto, Koordinator PSS PMI Provinsi Jawa Timur.

Upaya ini direspon dengan antusias oleh anak-anak yang menunjukkan rasa terhibur dan senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan. "Kami melihat senyuman di wajah mereka, dan itu merupakan tanda bahwa kami bergerak ke arah yang benar," tambah Elvana.

Kegiatan PSS tidak hanya bertujuan untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk membantu masyarakat, khususnya anak-anak, agar dapat kembali beraktivitas normal tanpa rasa takut. Program ini juga dirancang untuk membantu mereka dalam menyesuaikan diri pasca bencana serta mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi merasa trauma untuk kembali ke rumah mereka.

Salah satu orang tua yang anaknya mengikuti program PSS, Samhiya, menyampaikan rasa syukurnya. "Program ini sangat berarti bagi kami. Anak-anak mendapatkan dukungan dan motivasi untuk melanjutkan hidup meskipun mereka juga merasakan trauma seperti kami, para orang dewasa," katanya.

Farah, seorang siswi SDN 487 Gresik yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, merasa sangat gembira. "Saya senang bisa bermain dan belajar hal baru di sini. Ini sangat membantu, terutama saat sekolah kami masih tutup karena gempa," tutur Farah dengan semangat.

Kegiatan PSS yang diinisiasi oleh PMI Provinsi Jawa Timur ini diharapkan dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak anak serta warga yang terdampak gempa Bawean, agar mereka dapat pulih dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan rasa aman dan nyaman. (min)