Dibawah Binaan Kapolres Ponorogo, Briptu Luhur Ainuk Fikri Ajarkan Kesenian Reog Pada Pelajar Disabilitas



ceritarelawan.com, Ponorogo - Keperdulian Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo akan kesenian Reog patut mendapatkan apresiasi. Terbukti orang nomor satu dijajaran Polres Ponorogo memberikan pembinaan pada pelajar khusus yang mengalami disabilitas dengan menugaskan salah satu anggota Satlantas Polres Ponorogo, Briptu Luhur Ainuk Fikri sebagai pelatih.

Mendapat kepercayaan tinggi Briptu Luhur Ainuk Fikri menunjukkan dedikasinya terhadap seni budaya dengan mengajar kesenian Reog kepada pelajar disabilitas di Sekolah Luar Biasa Aisyah Ponorogo.

Fokus mengajari pelajar disabilitas menjadi bukti nyata Polres Ponorogo dari semangat inklusivitas dan kepedulian terhadap generasi muda.

Penampilan para pelajar disabilitas di Ponorogo Creatif Festival, yang diadakan di Alun-Alun Ponorogo, mendapatkan pujian dari banyak pihak. Mereka berhasil tampil memukau dan menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya.

Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Budaya Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Ponorogo, menyatakan bahwa penampilan mereka adalah sumber inspirasi bagi semua orang. "Melihat mereka bersemangat dalam memainkan kesenian Reog, meski dengan keterbatasan, memberikan kita pelajaran tentang kekuatan semangat dan dedikasi," ujarnya.

Briptu Luhur, yang telah mempelajari kesenian Reog sejak remaja, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kesenian lokal dan pentingnya untuk mempelajarinya dengan serius. Ia tergerak untuk mengajar pelajar disabilitas setelah melihat kecintaan mereka terhadap kesenian Reog.

Para pelajar disabilitas ini telah tampil di berbagai acara, namun penampilan mereka di Ponorogo Creatif Festival menjadi momen yang sangat berkesan. "Ini membuktikan bahwa mereka memiliki daya juang, semangat kuat, dan keberanian untuk melestarikan kesenian Reog," terang Briptu Luhur dengan penuh semangat, Sabtu (18/5/2024).

Sementara Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo mengatakan akan terus membina kesenian reog diantaranya pada para pelajar disabilitas, dengan mengirimkan anggotanya yang memiliki kemampuan untuk melatihnya. "Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan dan mengembangkan kesenian Reog ini,"pungkas Kapolres AKBP Anton Prasetyo. (min)