Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia kemanusiaan dan pelayanan PMI kepada anak-anak sejak dini.
Rombongan disambut hangat oleh Humas dan staf PMI Kebumen. Berbagai kegiatan menarik telah disiapkan, mulai dari pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana melalui film dan dongeng, sosialisasi pelayanan PMI, hingga tur keliling markas.
Para siswa diajak melihat langsung berbagai ruangan, seperti ruang relawan, ruang donor darah, studio podcast, dan ruang logistik. Mereka juga diperkenalkan dengan peralatan evakuasi bencana, seperti perahu karet, pelampung, dan ambulans.
Di Unit Donor Darah (UDD), anak-anak belajar tentang proses donor darah, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan golongan darah, hingga proses pengambilan darah.
“Kunjungan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan minat anak-anak terhadap donor darah, meskipun usia mereka belum cukup untuk melakukannya. Setidaknya, mereka dapat belajar dan memahami pentingnya donor darah sejak dini,” ujar Ustadzah Atika, guru pendamping Yayasan Asy Syukur.
Ustadzah Atika juga berharap kunjungan ini dapat menambah wawasan dan pengalaman baru bagi para siswa, serta menanamkan kebiasaan donor darah di kemudian hari.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PMI Kebumen yang telah menerima kunjungan kami dan memberikan kesempatan belajar yang berharga ini. Semoga anak-anak kami kelak dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Kunjungan Yayasan Asy Syukur ke Markas PMI Kebumen ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan kemanusiaan dapat ditanamkan sejak dini. (pit/min)
Rombongan disambut hangat oleh Humas dan staf PMI Kebumen. Berbagai kegiatan menarik telah disiapkan, mulai dari pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana melalui film dan dongeng, sosialisasi pelayanan PMI, hingga tur keliling markas.
Para siswa diajak melihat langsung berbagai ruangan, seperti ruang relawan, ruang donor darah, studio podcast, dan ruang logistik. Mereka juga diperkenalkan dengan peralatan evakuasi bencana, seperti perahu karet, pelampung, dan ambulans.
Di Unit Donor Darah (UDD), anak-anak belajar tentang proses donor darah, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan golongan darah, hingga proses pengambilan darah.
“Kunjungan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan minat anak-anak terhadap donor darah, meskipun usia mereka belum cukup untuk melakukannya. Setidaknya, mereka dapat belajar dan memahami pentingnya donor darah sejak dini,” ujar Ustadzah Atika, guru pendamping Yayasan Asy Syukur.
Ustadzah Atika juga berharap kunjungan ini dapat menambah wawasan dan pengalaman baru bagi para siswa, serta menanamkan kebiasaan donor darah di kemudian hari.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PMI Kebumen yang telah menerima kunjungan kami dan memberikan kesempatan belajar yang berharga ini. Semoga anak-anak kami kelak dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Kunjungan Yayasan Asy Syukur ke Markas PMI Kebumen ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan kemanusiaan dapat ditanamkan sejak dini. (pit/min)