PMI Provinsi NTT Monev Program DREF Kekeringan



ceritarelawan.com, Kupang - PMI Provinsi NTT melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) program Disaster Response Emergency Fund (DREF) Kekeringan di wilayah PMI Kota Kupang. Program ini merupakan dukungan PMI Pusat dan IFRC yang dilaksanakan di PMI Provinsi NTT dengan dua wilayah sasaran yaitu Kabupaten Alor dan Kota Kupang. 

Kegiatan monev ini dilaksanakan di PMI Kota Kupang serta menijau langsung perkembangan program yang telah dilaksanakan di masyarakat pada Rabu, 14/05/2024.

Dalam sambutannya, Kepala Markas PMI Provinsi NTT menyampaikan bahwa kegiatan monev ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah program yang bertujuan untuk mengukur capaian program sembari memperbaiki mekanisme yang masih kurang. 

“Dalam kegiatan monev ini, PMI Provinsi hadir untuk mengetahui perkembangan program DREF Kekeringan baik dari sisi peningkatan kapasitas, keterlibatan masyarakat, tantangan dan capaian program yang telah dilaksanakan oleh PMI Kota Kupang. Saat ini juga kita akan melihat secara bersama terkait implementasi program, hal menarik yang telah dilakukan dan mungkin kebijakan strategis yang telah dilaksanakan oleh PMI Kota dalam meningkatan efektivitas pelaksanaan program”, jelas Severinus Poso.

Lebih lanjut, Ketua PMI Kota Kupang menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas dukungan PMI Provinsi dalam program DREF Kekeringan ini sembari menyampaikan progres dan tantangan yang dialami oleh PMI Kota dalam melaksanakan program. 

“Apresiasi yang besar kepada PMI Pusat, IFRC dan PMI Provinsi NTT yang telah memberikan kesempatan bagi PMI Kota Kupang menjalankan program DREF Kekeringan. Tentunya, aktivitas program secara teknis telah dilaksanakan oleh PMI Kota dan melibatkan masyarakat di kelurahan program. Saya berharap agar, apa yang ditemukan dalam monev ini menjadi bagian evaluasi bersama agar kita bisa memperbaiki sejak dini kekurangan yang ada dan ke depannya kita mampu bekerja bersama untuk menyukseskan kegiatan yang ada”, ujar Indra W. E. Gah.

Dalam sharing dan evaluasi bersama di Markas PMI Kota Kupang, Kepala Markas PMI Kota Kupang juga menyampaikan progres pelaksanaan program yang sudah dilaksanakan dan akan dikerjakan oleh PMI Kota Kupang. 

“PMI Kota Kupang sudah melaksanakan kegiatan di level masyarakat mulai dari sosialisasi program, pengerjaan rumah tandon air yang sudah terlaksana di 3 titik yaitu 2 di Kelurahan Fatululi dan 1 di Kelurahan Oebufu dari target ada 19 titik yang masih harus dilaksanakan di Kecamatan Alak. Sedangkan kegiatan lain akan dilaksanakan yaitu distribusi air bersih, pengembangan PGI dan CEA serta promosi Kesehatan”, tandas Julia Manuhutu.

Sedangkan PIC program DREF Kekeringan PMI Provinsi NTT menegaskan pentingnya koordinasi dan laporan secara berkala sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program. 

“Kami dari PMI Provinsi menginginkan agar PMI Kota Kupang selalu mengupdate laporan program serta secara rutin membangun koordinasi agar setiap tantangan bisa ditangani secara bersama”, tegas Djainul Hamdja.

Dalam kunjungan lapangan, salah satu warga penerima manfaat di Kelurahan Fatululi khususnya di RT 07 menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI yang sudah membantu pengadaan tandon air umum yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat. 

“Atas nama masyarakat, saya menyampaikan terima kasih kepada PMI yang sudah membantu warga RT 07 di Kelurahan Fatululi ini dengan menyediakan tandon air serta dukungan distirbusi air bersih yang akan dilaksanakan nanti. Dalam pengerjaan rumah tandon ini, kami masyarakat dilibatkan dan dilaksanakan secara gotong royong yang melibatkan masyarakat setempat karena kami kesulitan air bersih di sini”, ujar Imanuel Pandu.

Lebih lanjut, Ketua RT 41 Kelurahan Oebufu menyampaikan apresiasi atas program yang dilaksanakan oleh PMI khususnya terkait pembangunan rumah tandon dan rencana distribusi air bersih di wilayahnya. 

“Saya melihat program ini sangat baik sebagai langkah untuk persiapan musim kemarau yang mulai bulan Juli nanti. Saya bersama warga secara bergotong royong mengerjakan dudukan tandon air ini, karena memang sangat membantu masyarakat sekitar khususnya yang sulit mendapatkan air bersih. Karena akses air bersih di sini sulit, masyarakat harus pergi timba di sumur dekat kali berjarak kurang lebih 500 meter. Dengan adanya program penyediaan air bersih ini, sekiranya nanti mampu mendukung aktivitas masyarakat dalam pemenuhan air bersih dan mengurangi angka stunting di wilayah ini. Kami berharap agar program ini tetap berjalan pada saat puncak musim kemarau yang melanda di bulan Juli atau Agustus nanti”, tandas Serli Takaeb.

PMI Provinsi NTT akan terus mendorong program pemberdayaan masyarakat khususnya sebagai bentuk giat mitigasi bencana kekeringan khususnya dengan mengefektikan program DREF yang dilaksanakan di Kota Kupang dan Kabupaten Alor. Saat ini, PMI Kabupaten Alor sudah melaksanakan giat distribusi air bersih sebanyak 105.000 liter dengan penerima manfaat sebanyak 1.171 jiwa.

Adapun peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah  Ketua dan Sekretaris PMI Kota Kupang, Kepala Markas Provinsi NTT, Kadiv Pelayanan PMI NTT, PIC Program Provinsi dan Kota Kupang, Staf dan Relawan PMI Kota serta masyarakat di wilayah program. Mari terus bergerak untuk Kemanusiaan! (min)