Ratusan siswa kelas XII yang telah menamatkan study nya selama 3 tahun tersebut resmi dilepas dalam momen purnawiyata berlangsung di Gedung Sasana Praja, Rabu (22/5/2024).
Tak hanya itu purnawiyata yang mengambil tema bersama sama membangun peradaban santun, cerdas, berprestasi, mendunia bertabur prestasi siswa bidang akademik maupun non akademik.
Tidak hanya tingkat lokal, regional dan nasional namun lebih dari itu siswa siswi SMAGA sudah mampu menembus dunia internasional.
“Ini menjadi bukti bahwa SMAN 3 Ponorogo tidak hanya mengajarkan out put tetapi juga meningkatkan out come,”ujar DR.Sasmito.
Menurut Sasmito, purnawiyata ini bukan sekedar merayakan rutinitas tahunan tapi sebagai pengejawantahan kegiatan pembelajaran selama 3 tahun di sekolah.
“Selamat dan sukses kepada anak anakku sebagai alumni angkatan ke XXV SMAGA tahun 2023/2024,”ucapnya.
Masih kata Sasmito, tak kalah penting subtansinya adalah pendidikan menuju arah kedewasaan, berpikir, dan bertindak yang diimplementasikan lewat pakaian nasional dan jas.
“Kepada anak anak ku kelas XII tetap jaga agar selalu memegang teguh prinsip santun, cerdas dan berprestasi. Lulusan mengedapankan santun kepada sesama, cerdas emosional, spiritual, sosial, dan intelektual yang dibarengi prestasi dan semua anak anak sudah berprestasi,”jelas Sasmito.
Dalam momen purnawiyata ini DR. Sasmito menyerahkan kembali peserta didik kepada orang tua wali siswa.
Kepada wali siswa Sasmito berharap orang tua siswa terus mendorong tetap mendampingi putra putrinya mewujudkan cita cita sesuai harapan.
“Kepada siswa yang telah lulus agar tetap menjaga dan memegang teguh prinsip santun, cerdas, dan berprestasi. Santun kepada sesama cerdas emosional spiritual, sosial dan intelektual yang dibarengi prestasi,”tegasnya.
Smaga membuka pintu lebar jalinan komunikasi alumni dan almamater mempunyai ikatan batin dan emosional.
“Selamat dan sukses anak anakku semuanya,’pungkasnya,
Pancaran ungkapan bahagia diungkapkan Paradigma kelas 12 IPA 4 yang diterima di Universitas Negeri Malang jurusan pendidikan seni tari.
Berkat dorongan dan perhatian guru SMAN 3 Ponorogo, Paradigma yang hobi tari ini bisa menyalurkan hobi tarinya selain dorongan orang tuanya.
“Karena tari merupakan hobi saya selain diminta orang tua untuk mengambil jurusan seni tari di Universitas Negeri Malang,”tuturnya pada ceritarelawan.com
Dia mengaku enak dan nyaman sekolah di SMAN 3 Ponorogo selain tersalurkan hobi, juga ada pelajaran akademik dan non akademik.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada guru SMAN 3 yang telah memberi ilmu, ketrampilan. Semoga Allah membalas budi baik para guru dan selalu diberi kesehatan kekuatan,”pungkasnya. (aw/min)